4.29.2018

>> LUKISAN LANGKA INDONESIA DIPAMERKAN DI RUSIA

The State Museum of Oriental Art (Museum Seni Ketimuran) di Moskow membuka pameran karya lukisan minyak Indonesia dari tahun 1950 – 1960-an yang berhasil direstorasi.
Pameran yang bertajuk “Kehidupan Baru. Kesenian Indonesia” ini hadir untuk meramaikan Tahun Kebudayaan Rusia-ASEAN 2016. Ada 33 koleksi lukisan langka asal Indonesia yang dipamerkan dalam pameran ini.
" Perempuan dengan keranjang " karya Rustamadji, 1960-an

Lukisan-lukisan ini disumbangkan kepada museum oleh Natalia Chetvaykina dan Vilen Sikorsky, dua orang warga Rusia yang pernah bekerja di Pusat Kebudayaan Uni Soviet di Jakarta dan Surabaya (1964 – 1965), pada 2008 dan 2014 silam. Sebelumnya, koleksi lukisan-lukisan itu berasal dari Harmain Rusdi, mantan duta besar RI di Sri Lanka.

Pada 1962, Rusdi membuat pameran karya pelukis Indonesia di Kolombo, Sri Lanka. Setelah tahun 1965, Rusdi pergi ke Uni Soviet, lalu pindah ke Eropa. Lukisan-lukisan miliknya pun ia hadiahkan kepada teman-teman Rusianya.

" Potret " karya Rustamadji, 1950-an

Sebelum lukisan-lukisan tersebut diberikan kepada pihak musem, banyak lukisan yang tidak disimpan dengan baik, bahkan beberapa di antaranya benar-benar dalam kondisi buruk. Oleh karena itu, lukisan-lukisan ini pun terlebih dulu harus melalui serangkaian tindakan restorasi, mulai dari penguatan, duplikasi dengan dasar baru, peregangan pada bingkai kayu, hingga rekonstruksi fragmen lukisan yang hilang. Hasil kerja yang telaten dan teliti dari rangkaian restorasi ini kini dapat dinilai sendiri oleh pengunjung museum.

Rustamadji. Pembangunan di Berlin, 1961

Semua karya ini dibuat pada periode kehidupan artistik Indonesia yang sangat penting dan sekaligus menandai tahap baru perkembangan seni rupa Indonesia. Di antara seniman terkenal yang lukisannya dipamerkan, yaitu karya A. Rustamaji (1932 – 1990), Basuki Resobowo (1916 – 1990), Joko Pekik (1938), Idji Tarmizi (1939 – 2001), dan lain-lain.

Sejarah lukisan minyak di Indonesia masuk pada kuartal kedua abad ke-19, yaitu pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, seniman-seniman lokal mulai mengadopsi teknik menggambar seniman Eropa. Aliran yang populer adalah gambar pemandangan dan gambar potret. Pada 1930 – 1940, seiring dengan pertumbuhan kesadaran nasional dan keinginan untuk merdeka, tumbuh generasi seniman berikutnya yang mencari bentuk-bentuk eskpresi artistik baru.

" Keluarga " karya Resobowo, Tahun 1960

Pada 1947, Rusdi bersama Affandi, Sudarso, Kusnadi, Trubus, Sutioso, dan beberapa seniman lainnya mendirikan sanggar “Pelukis Rakyat”. Dari sanggar ini, lahirlah beberapa pelukis yang cukup diperhitungkan, seperti Fajar Sidik dan G. Sidharta.

Karya-karya kelompok seniman ini kemudian dikenal dengan gaya realisme sosialisnya. Tema utama karya mereka mencakup kehidupan rakyat biasa dan perjuangan melawan kolonialisme Belanda dan Jepang. Sayangnya, karena alasan ideologi, di Indonesia sendiri tidak banyak tersisa karya sosialis dari era 1950 – 1960-an. Karena itulah, pameran ini dianggap penting karena memperkenalkan sejarah Indonesia.

>> LUKISAN ASLI BERGAMBAR TOKOH KARTUN TINTIN BERHARGA FANTASTIS

Sebuah lukisan asli bergambar tokoh kartun Tintin mampu terjual dengan harga fantastis. Lukisan langka karya seniman Belgia, Herge tersebut terjual dalam lelang di Paris dengan harga 505.000 euro atau setara dengan Rp 8 miliar, pada tanggal 23 Oktober 2017

Penjualan karya seni tersebut dilakukan oleh rumah lelang Artcurial pada Sabtu lalu. Selain lukisan langka , ada juga komik, mainan serta action figure bertema Tintin yang dijual dalam lelang tersebut.

“Karya asli Tintin menjadi semakin langka dalam pelelangan, terutama yang dibuat tahun pada 1930-an dan 1940-an,” kata Eric Leroy, ahli kartun di Artcurial.

Lukisan yang terjual mahal itu merupakan ilustrasi komik Tintin seri Tongkat Raja Ottokar. Ilustrasi dilukis dengan menggunakan cat air untuk dimuat koran Belgia.

Selain lukisan, sebuah komik strip Tintin yang terbit di koran Le Soir juga mampu terjual dengan mahal. Komik tersebut dilego dengan harga Rp 6 Miliar.

Petualangan Tintin adalah serial komik yang diciptakan oleh Hergé, seorang artis dari Belgia. Serial ini pertama kali muncul dalam bahasa Prancis sebagai lampiran bagian anak-anak dari koran Belgia, Le Vingtième Siècle pada tanggal 10 Januari 1929.

Petualangan Tintin menampilkan beberapa pemain yang saling melengkapi satu sama lainnya. Dari tahun ke tahun, serial ini menjadi bacaan favorit dan bahan kritikan dari para kritikus selama lebih dari 70 tahun. Tokoh utama dari serial ini adalah seorang wartawan Belgia muda dan pengembara bernama Tintin.

4.28.2018

>> CEK DAFTAR HARGA LUKISAN KARYA PELUKIS MASTER HENO AIRLANGGA

Lukisan karya pelukis master Heno Airlangga, lukisan karya seni tinggi, memiliki ciri khas dan karakter goresan unik, tehnik lukisan merupakan perpaduan tehnik goresan spontanitas jari tangan langsung dan goresan kuas brush stroke, menghasilkan karya seni bercita rasa tinggi. Tema maupun obyek lukisan adalah pilihan, unik dan istimewa.

Lukisan karya pelukis master Heno Airlangga adalah pilihan istimewa untuk anda para pecinta karya seni lukisan maupun anda para kolektor seni, karena lukisan memadukan talenta, citara rasa seni, keahlian, imajinasi dan perasaan dari sang pelukis, sehingga benar-benar menghasilkan karya seni tinggi yang layak untuk dikoleksi oleh seluruh pecinta seni berselera tinggi.

>> KLIK DISINI LUKISAN KARYA PELUKIS MASTER HENO AIRLANGGA

4.25.2018

>> KONSERVASI DAN CARA MEMPERBAIKI LUKISAN KARYA BASUKI ABDULLAH SENILAI Rp.1,5 MILIAR

Lukisan Basuki Abdullah rusak hampir 70 persen. Lapisan catnya terkelupas dari kanvas. Padahal nilai lukisan ini tembus Rp 1,5 miliar. Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menjelaskan bahwa lukisan 'Senandung Ibu Pertiwi' ini berjudul 'Pantai Flores'. Lukisan koleksi Bung Karno tahun 1942 yang menampilkan keindahan alam Indonesia Timur ini bernilai Rp 1.572.500.000,00.

" Pantai Flores " karya Basuki Abdullah, 
117cm x 180cm, cat minyak diatas kanvas
Tahun 1942

"Lukisan yang berusia setengah abad lebih dengan kondisi kotor debu, vernis yang sudah menguning, cat yang sudah rapuh dan kering, bahkan sebagian terkelupas ini perlu perawatan serius," kata Bey.

Dengan kondisi seperti itu, yang perlu dilakukan adalah langkah konservasi yang sangat hati-hati. Proses konservasi lukisan ini memakan waktu dua pekan. Ada langkah-langkah yang dilakukan dalam konservasi ini.

Pertama, pembersihan ringan (light cleaning). Lukisan dibersihkan menggunakan kuas dan alat penyedot (vacuum). Kedua, ada pembersihan menggunakan bahan pelarut kimia yang aman. Ketiga, bongkar pasang spanram alias 'reframing' dan mengencangkan kanvas yang kendor (restretching).

Tahap keempat adalah inpainting (tusir warna). Tahap kelima adalah melukis ulang dengan mempertimbangkan bentuk-tekstur-warna (repainting), Disusul tahap keenam, ketujuh, kedelapan, dan kesembilan, masing-masing adalah retouching (memantaskan tampilan), varnishing (vernis), stripping (mengangkat overpaint/cat yang tidak sesaui), sampai dengan consolidation (penguatan cat rapuh).

"Bahan kimia yang digunakan diantaranya methyl ethyl ketone (MEK) sebagai bahan pelarut, emulsi yang mengandung 2-butanone oxime dan oil modified alkyd resin sebagai konsolidan cat rapuh dan kaku," kata Bey.

Konservasi lukisan berarti melestarikan dan merawat karya agar dapat bertahan lama sehingga bisa dinikmati sampai masa depan. Konservasi dibagi menjadi dua, yakni pencegahan dari kerusakan (konservasi preventif) dan perbaikan (konservasi kuratif-restoratif). Tak sembarang orang bisa melakukan konservasi lukisan.

"Dalam melakukan proses konservasi diperlukan tenaga konservasi (konservator) handal, yang memahami metode, proses dan penggunaan alat konservasi yang benar, agar karya yang ditangani dapat kembali seperti sediakala dan tetap lestari," tuturnya.

>> SEJARAH KEBANGSAAN DI BALIK LUKISAN MEMANAH KARYA HENK NGANTUNG

Lukisan Memanah Henk Ngantung secara kebetulan dipakai sebagai latar belakang pembacaan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Menariknya secara formal mengonsep lukisan ini sebagai latar belakang acara konferensi pers perdana bagi bangsa yang baru merdeka.

" Memanah " karya Henk Ngantung 
152cm X 152cm, cat minyak diatas triplek
Tahun 1944

Bung Karno sendiri yang menemukan lukisan ini. Pertama kali melihat lukisan ini pada 1944, tepatnya pada pameran yang diadakan Keimin
Bunka Sidhoso, Jakarta.

"Lukisan bagus. Ini sebuah simbol bangsa Indonesia yang terus, terus, dan terus bergerak maju. Paulatim longius itur!" kata Bung Karno.

Begitu pameran usai, Bung Karno diam-diam bertandang ke studio Henk. "Aku ingin membeli lukisan itu," kata Sukarno.

"Untuk Sukarno saya dapat hadiahkan lukisan itu, tapi saya juga perlu uang," ujar Henk.

Henk mengatakan pula bahwa lukisan itu belum selesai. Ada bagian lengan yang belum sempurna. Henk mengatakan bahwa untuk menyelesaikan harus ada model.

Saat ini ia sedang tidak ada model. "Aku, Sukarno akan jadi model," seru Bung Karno.

Henk terperangah dan tak bisa menolak. Saat itu pula dilukisnya. Dalam waktu sekitar setengah jam proses memperbaiki lengan pun usai. Lantas lukisan itu masuk mobil, bergegas dibawa Bung Karno menuju rumahnya, di Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Bung Karno mendayagunakan lukisan ini sebagai materi visual kaya makna.

>> LUKISAN PANGERAN DIPONEGORO DENGAN JUBAH DAN KERIS KEBESARANYA

Lukisan Pengeran Diponegoro dengan jubah kebesaranya berwarna putih, serta keris pusaka Bondoyudo, sosok Pangeran Diponegoro dalam lukisan karya seni tinggi, dilukis oleh pelukis master Heno Airlangga dengan tehnik dan nuansa seni berbeda, namun nampak begitu elegan unik dan berkelas.

Pangeran Diponegoro, terlahir dengan nama Bendoro Raden Mas Mustahar di Keraton Yogyakarta pada 11 November 1785 tepat menjelang fajar, adalah salah satu Pahlawan Nasional paling dikenal karena perjuangannya melawan Belanda. Diponegoro bahkan dinobatkan sebagai pahlawan terbesar tanah Jawa abad 19.

" Pangeran Diponegoro dengan pakaian kebesaranya "
Karya Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 100cm
Media: Acrylic on canvas
Tahun: 2018

Pangeran Diponegoro adalah satu-satunya bangsawan Jawa yang berani maju berperang melawan Belanda saat itu. Meski sebelum Perang Jawa II berkobar sudah ada pemberontakan dan perlawanan, namun baru hanya Pangeran Diponegoro yang mampu mengobarkan peperangan dalam skala besar.

Diponegoro adalah pemimpin perang modern pertama dalam sejarah Indonesia. Selain mahir melakukan gerilya, Pasukan Diponegoro juga sangat terorganisir dan didesain seperti tentara Utsmaniyah. Diponegoro bahkan mampu mempersenjatai pasukannya layaknya tentara Eropa.

Dengan baju koko tanpa kerah, sorban dan selendang, Diponegoro tampak begitu gagah. Terlebih ada sebilah keris pusaka ampuh yang terselip di dadanya, itulah keris pusaka Kyai Bondoyudo.

Keris Bondoyudo, bukanlah sembarang keris. Bondoyudo ditempa saat perang sedang berkobar dan pasukan Diponegoro banyak meraih kemenangan. Pada awal masa perang sekitar Juni 1825, Diponegoro selalu mengenakan keris pusaka kyai Abijoyo yang sangat dikeramatkan dan jarang beliau kenakan.

Keris inilah yang selalu setia menemaninya hingga akhirnya menemui masa-masa sulit pasca pertempuran Gawok yang termashyur itu. Kyai Bondoyudo selalu menjadi penyemangat dirinya dan juga pasukannya dalam mengobarkan peperangan melawan Belanda.

Saat itu, Pangeran Diponegoro seperti tak mempan oleh peluru dan berkali-kali lolos dari kepungan pasukan Belanda. Diponegoro bahkan mampu lolos saat dirinya sudah terkepung oleh pasukan gerak cepat Brigade 11 Belanda yang dimpimpin Michels. Ia juga tak pernah tertangkap meski kepalanya disayembarakan dan dihargai ribuan Gulden. Hingga akhirnya, Pangeran Diponegoro terjebak pada Maret 1830.

Selain keris Bondoyudo, ada beberapa benda pusaka miliknya yang disita dan dibawa ke Belanda yang diantaranya adalah Tombak Cokro dan Tombak Rhonda. Beberapa tahun terakhir, pusaka milik Pangeran Diponegoro termasuk salinan asli buku biografinya dan juga pelana kuda lalu dikembalikan ke Indonesia setelah beratus tahun berada di Eropa.

Kisah kepahlawanan Diponegoro dan kekuatan mistis Keris Kyai Kanjeng Bondoyudo tetap menjadi bahasan menarik bagi para sejarawan. Keris ini dikubur bersama jasad sang Pangeran di pemakaman umum Kampung Melayu, Makassar. Saat menjalani sisa usianya sebagai tahanan di Benteng Fort Rotterdam.

Informasi harga dan pembelian lukisan:
Email: javadesindo@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

4.24.2018

>> LUKISAN KOLEKSI BUNG KARNO YANG SANGAT LANGKA DAN BERSEJARAH BAGI BANGSA MEKSIKO

Lukisan ini konon hasil rayuan maut Sukarno. Menurut cerita Guntur Sukarno, awalnya lukisan ini oleh Presiden Lopez (Meksiko) tidak akan diberikan kepada siapapun, karena lukisan tersebut adalah lukisan yang sangat langka dan bersejarah bagi bangsa dan rakyat
Meksiko, sehingga ada undang-undang khusus yang melindungi lukisan tadi.

" Wanita dengan Bunga " karya Diego Rivero, oil on canvas, 120cm x 175cm,Th 1955-Mexico

Dalam konstitusi tadi antara lain dicantumkan bahwa dalam keadaan apapun lukisan tersebut tidak dibenarkan keluar wilayah negara
Meksiko. Jadi rupanya sebelum lukisan tadi menjadi hadiah kenang-kenangan dari Presiden Meksiko, di belakang layar telah terjadi suatu proses "rayu-merayu" tingkat tinggi antara Sukarno dan Lopez.

Entah bagaimana caranya, Sukarno berhasil merayu dan mendesaknya. Akhirnya mereka "tekuk lutut", alias meluluskan permintaan Sukarno
untuk memboyong lukisan tersebut ke Indonesia.

Karena lukisan tadi sudah terlanjur dilindungi oleh konstitusi, maka terpaksalah Presiden Meksiko mengeluarkan lukisan tadi dari Meksiko. Pembantu Sukarno bagian lukisan, A.R. Gapoer mengatakan bahwa lukisan berjudul Women with Flowers karya Diego Rivera seniman nomor wahid kelas dunia yang dimiliki Meksiko adalah pemberian presiden Meksiko.

"Itu mahal sekali, karena disertai dengan dekrit Presiden Meksiko untuk mengeluarkannya dari negara itu," kata Gapoer.

>> TERNYATA PRESIDEN SOEKARNO JUGA SEORANG PELUKIS

" Rini " karya DR.Ir.Soekarno, Oil on canvas, 70cm x 89cm, Tahun 1958

Dullah, sebagai saksi atas lukisan ini, menuliskan dalam buku koleksi lukisan Sukarno, kisah tentang Rini, sebagai berikut:

"Selang beberapa waktu jang lalu Bung Karno pergi beristirahat di Bali. Dullah, pelukis Istana Presiden, diadjaknya. Seperti biasa Dullah di Bali mentjoba membuat lukisan. Tetapi baru sadja dibuat garis-garis tjenkorongan (sketch) yang belum berarti telah ditinggalkannja kembali ke Jakarta dan tidak dikerdjakannya lagi. Pada bulan Nopember masuk Desember tahun 1958 Bung Karno kembali lagi ke Bali beristirahat selama sepuluh hari. Dullah tidak ikut. Tahu-tahu selama sepuluh hari di Bali Bung Karno melukis menjelesaikan sketchnya Dullah hingga selesai menjadi sebuah lukisan seperti jang tertjantum dalam halaman ini. Tentu sadja banjak dibuat perobahan-perobahan dan tambahantambahan dari sketch semula."

4.22.2018

>> DITEMUKAN LUKISAN LANGKA BURUMUR 400 TAHUN, SENILAI Rp.156 MILIAR

Museum seni dan teater umum di Iowa, Amerika Serikat menemukan sebuah lukisan abad ke-16 yang diyakini bernilai jutaan dolar di gudang. Robert Warren, direktur eksekutif Hoyt Sherman Place, adalah orang yang menemukan lukisan itu ketika sedang mencari bendera perang sipil untuk kepentingan pameran museum pada 2016 silam. Saat sedang membongkar beberapa barang, Warren menemukan lukisan berumur sekitar 400 tahun itu tersembunyi di balik meja.

“Saya mencermati bagian bawah dari Apollo dan Venus,” kata Warren seperti dilansir media lokal Whotv.com, Kamis, 29 Maret 2018. “Saya tarik dari belakang meja dan melihat dibelakang lukisan itu ada stiker lelang.”

Rabu, 3 April 2018, Warren mengatakan,"Lukisan itu disandarkan ke dinding di samping meja. Awalnya saya tidak menyadari nilainya, tetapi itu terlihat menarik."

Setelah menemukan lukisan yang menampilkan seorang pria, seorang wanita telanjang dan seorang anak kecil, Warren kemudian memulai penelitiannya. Warren dibantu Barry Bauman, seorang ahli restorasi yang berbasis di Chicago, untuk mengetahui fakta sebenarnya di balik lukisan itu. Setelah lebih dari 1 tahun melakukan proses restorasi, akhirnya diketahui lukisan itu ternyata karya Otto van Veen, seorang seniman Flemish Belanda, yang terkenal pada abad ke 16. Lukisan itu sendiri diyakini dibuat sekitar tahun 1595 hingga 1600 dan diberi judul Apollo dan Venus.

Lukisan itu menggambarkan tokoh-tokoh mitologi Apollo dan Venus bersama dengan seorang anak kecil yang diyakini sebagai putra mereka bernama Cupid. Venus adalah dewi cinta dalam mitologi Yunani, Dia melambangkan keindahan dan kesuburan Romawi.Apollo terlihat memegang lyre (Harpa kecil) mengenakan baju merah berdiri di samping Venus yang tengah melukis pemandangan dalam kondisi telanjang dengan Cupid berada di depannya. Di dekatnya ada koleksi perhiasan, sekeranjang buah dan bunga, setangkai mawar, dan semangkuk tiram.

Meskipun keindahannya, lukisan itu rupanya tidak pernah dipamerkan. Warren mengatakan itu mungkin karena terlalu sugestif untuk warga Iowa pada awal abad ke-20. Lukisan ini diyakini sebagai salah satu dari lima karya seni yang diberikan kepada Des Moines Women's Club di Hoyt Sherman oleh seorang pria bernama Nason Collins pada tahun 1920-an.

Nilai lukisannya masih belum jelas. Tapi diyakini bisa bernilai US $ 4 juta hingga US $ 11 juta atau Rp 55,1 miliar -- Rp 151,6 miliar berdasarkan penjualan karya seni lain oleh van Veen. Namun Warren mengatakan tidak ada rencana untuk menjualnya. Hoyt Sherman Place mengadakan pameran terbatas karya seni itu untuk donatur dan anggota dewan museum pada 21 Maret 2018. Sekarang galeri berencana untuk menampilkannya secara permanen bagi umum pada Juli mendatang.

"Orang-orang ingin datang dan melihatnya," kata Warren. "Tapi kita harus menunggu sampai keamanan diperbarui."

Museum Seni Metropolitan di New York City, Amerika, menyimpan lukisan itu pada 1880-an sebelum berpindah tangan ke keluarga Collins, yang sangat terpandang pada waktu itu.

>> KISAH DIBALIK LUKISAN S. SUDJOJONO BERJUDUL KAWAN - KAWAN REVOLUSI

Pada 1947 lukisan tersohor karya Sudjojono yang bertajuk Kawan-Kawan Revolusi lahir. Lukisan ini dikerjakan atas tantangan yang diberikan oleh kritikus seni, Trisno Sumardjo, sebagai pembuktian kemampuan teknis melukis realisnya yang dianggap lambat.

Lukisan ini diselesaikan dalam satu waktu atau kurang dari satu hari. Sudjojono melukisnya ketika ia sedang berada di sanggar Seniman Indonesia Muda (SIM) wilayah Solo.

" Kawan-kawan revolusi " karya S. Sudjojono
 149cm x 95cm, Cat minyak diatas kanvas
dibuat tahun 1947

Menurut istri pertama Sudjojono, Mia Bustam, lukisan ini dilatari oleh sikap heroiknya seorang pejuang bernama Bung Dullah (bukan pelukis Dullah). Bung Dullah dikisahkan berhasil mengebom empat tank serdadu Belanda dengan sejumlah bom yang diikatkan di pinggangnya. Bung Dullah lalu diselipkan dalam lukisan ini di antara 19 wajah yang lain.

Dalam lukisan ini di antaranya ada wajah anak pertamanya yakni Tedja Bayu, lalu Mayor Sugiri, Basuki Resobowo, Soerono, Trisno
Sumardjo, Ramli, Suromo, Bung Dullah, Nindyo, Kasno, Oesman Effendi, Soedibio, Yudhokusumo, dan Kartono Yudhokusumo.

Lukisan ini lalu dibeli oleh Sukarno dan dipasang di Istana Negara Jakarta. Pembelian karya ini dilakukan pada saat pameran lukisan SIM yang diselenggarakan oleh Biro Perjuangan di Yogyakarta pada 25 Mei 1947. Pada suatu saat ketika ada tamu negara, tepatnya
tim kesebelasan sepakbola Lokomotif dari Uni Sovyet datang, Sukarno menerangkan perjuangan Bung Dullah pada Bubukin, pimpinan rombongan.

Seusai mendengar kisah tersebut, Bubukin mengajak semua rekannya untuk berdiri di depan lukisan dan mengheningkan cipta untuk Bung Dullah, pahlawan yang sederhana itu.

>> RASA NASIONALISME RADEN SALEH ADA DI DALAM LUKISAN PENANGKAPAN DIPONEGORO

Raden Saleh merupakan salah satu pelukis maestro terkenal yang diakui dunia berasal dari Jawa. Ia lahir di Semarang 1811 dan meninggal di Bogor 1880. Hidupnya dihabiskan di Eropa dan Jawa. Ia dianggap pelopor seni rupa modern Indonesia.

" Penangkapan Diponegoro " 
karya Raden Saleh, 112cm x 178cm, Cat minyak diatas kanvas
Dibuat Tahun 1857

Dengan kepiawainnya, ia melukis berbagai tema, di antaranya adalah lukisan sejarah Pangeran Diponegoro atau peristiwa perang Jawa, yang terjadi pada tahun 1825-1830. Lukisan ini terinspirasi oleh lukisan pelukis Belanda bernama Nicholaas Pienemaan bertajuk Penyerahan Diri Dipo Negoro kepada Letnan Jenderal H.M. de Kock, 28 Maret 1930, yang mengakhiri Perang Jawa.

Berbeda dengan Pienemaan, lukisan ini lebih bernada nasionalisme ala Jawa sekaligus memberi gambaran tentang dramatisasi hidup sang pangeran di depan tentara penjajah. Hal ini terlihat pada judul dan sikap figur Diponegoro yang ada pada lukisan Raden Saleh.

Lukisan ini dikerjakan Raden Saleh di Belanda dan diserahkan pada Ratu Belanda. Lukisan ini mengecam sikap penjajahan di Jawa dan menuntut agar Belanda mengembalikan martabat orang Jawa. Karena itu, Raden Saleh juga menggambar dirinya dalam lukisan, sebagai seorang saksi penangkapan yang penuh kecurangan tersebut.

Lukisan ini oleh Pemerintah Belanda diberikan kepada Pemerintah Indonesia pada 1978, bersamaan dengan peristiwa kembalinya sejumlah artefak warisan budaya lainnya. Sejak itu hingga kini, karya Raden Saleh ini menjadi bagian penting di Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

4.20.2018

>> LUKISAN TENTANG KISAH KEHEBATAN SEORANG GADIS KECIL DARI KELUARGA MISKIN

Lukisan impressif karya pelukis master Heno Airlangga, karya seni tinggi penuh makna, ada sebuah kisah kehebatan dari seorang anak dimasa kecil, berwajah jelek, berbaju dan penampilan kumal, dari keluarga tidak mampu, hari - hari sulitnya dilalui penuh dengan semangat, disiplin tinggi, tanggung jawab dan tidak pernah menyerah.

Mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah, mencari kayu bakar, menyapu halaman, membantu ibu memasak, menggendong dan meninabobokan adik, belajar dan sekolah berjalan kaki dengan jarak jauh, ia hidup dalam keterbatasan dan kesulitan.

Bahkan tidak sedikit orang melihatnya dengan wajah sinis dan merendahkan karena dari keluarga miskin, penampilan kumal dan jelek, namun semua itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus tumbuh dewasa dalam proses kehidupan yang begitu keras, dalam lubuk hati kecilnya dan pemikiranya ada sebuah tekad besar dan cita-cita bahwa ia harus menjadi orang hebat suatu saat nanti, agar ia bisa mengangkat derajat keluarga miskin nya yang dipandang rendah orang-orang.

Kehidupan keras telah menempa dirinya menjadi wanita hebat dan sukses, orang - orang yang dulunya memandangnya dengan cemoohan, sinis dan rendah, telah berubah 180 derajat, kini orang-orang memandangnya penuh dengan kekaguman dan rasa hormat tinggi, ia telah membuktikan kepada Dunia bahwa ia telah berhasil mewujudkan impianya.

Dalam setiap kesulitan hidup ada kekuatan hebat yang mampu mendorong manusia untuk menjadi orang sukses.

Salah satu wanita hebat dari keluarga miskin adalah Zhou Qunfei pengusaha wanita asal China, kini ia masuk dalam jajaran orang terkaya dunia. Saham perusahaannya, Lens Technology masuk dalam perdagangan Bursa Efek Shenzen dengan Kekayaan perusahaan USD 3,5 Miliar atau setara dengan Rp.40 Triliun. Perusahaan Zhou memiliki 60.000 karyawan. Lens Techonology adalah perusahaan pemasok kaca layar sentuh untuk smartphone Apple dan Samsung.

Lukisan penuh makna, karya seni tinggi, memiliki aura positif, istimewa untuk koleksi seni tinggi, lukisan tersedia, untuk informasi dan pembelian silahkan hubungi:
Email: javadesindo@gmail.com
Hotline-Whatsapp: 081.329.7.329.11


" Kehebatan Gadis kecil "
Pelukis:  Heno Airlangga
Ukuran: 150cm x 100cm
Media: Acrylic on canvas
Tahun: 2018
Harga: Rp.35 juta

4.18.2018

>> DISINI PUSATNYA LUKISAN BERKUALITAS KARYA SENI TINGGI

Disini di JAVADESINDO Art Gallery pusatnya lukisan - lukisan berkualitas karya seni tinggi, apapun gaya dan aliran lukisan semuanya ada disini, hanya lukisan berkualitas karya seni tinggi yang kami berikan untuk anda.

Galeri kami spesial lukisan - lukisan untuk koleksi seni maupun untuk dekorasi ruangan interior mewah, apapun tema dekorasi ruangan interior anda, pastikan lukisanya dari JAVADESINDO Art Gallery, layanan profesional dan terpercaya.

Setiap lukisan sudah lengkap dengan bingkai mewah, harga terjangkau, gratis pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia, jaminan lukisan terkirim dalam kondisi baik sampai alamat tujuan dalam packing yang aman. Galeri kami telah berpengalaman dalam menyediakan lukisan dan melakukan pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia selama lebih dari 10 Tahun.

Informasi dan pembelian silahkan hubungi:
Email: javadesindo@gmail.com
Hotline-Whatsapp: 081.329.7.329.11
Galeri online: www.javadesindo-artgallery.blogspot.com



4.14.2018

>> ANDA TIDAK AKAN PERCAYA BERAPA HARGA LUKISAN SEDERHANA INI

Lukisan paling sederhana baik obyek, bentuk dan warna nya, hanya menggunakan dua warna ( monotone color ), tapi tahukan anda, bahwa lukisan ini harganya sangat fantastis USD 84,2 Juta atau setara Rp.1,2 Triliun, lukisan karya pelukis Barnett Newman asal Amerika, berjudul Black fire, dilukis pada tahun 1961.


Ciri khas lukisan Barnett ekpresionis minimalis, tidak banyak warna, tidak banyak goresan dan tidak banyak garis, ia berani dalam menggunakan warna kontras.

Meskipun saat ini lukisan - lukisan karya Barnett Newman di apresiasi sangat tinggi, namun sebaliknya semasa hidupnya tidak dihargai, itulah fenomena unik dalam Dunia pelukis, banyak pelukis semasa hidup dalam kondisi sangat sederhana, setelah kematianya bari karya nya di apresiasi dan harganya fantastis. Tapi tidak sedikit juga, pelukis semasa hidup bisa menikmati hasil karya nya yang di apresiasi tinggi dan harga fantastis.

4.13.2018

>> KISAH CINTA RAMA DAN SHINTA DALAM LUKISAN INDAH EKSPRESIF, IMPRESIF

Lukisan karya pelukis master Heno Airlangga bertema kisah cinta Rama dan Shinta, lukisan bercitarasa seni tinggi, memadukan kisah klasik dan budaya dalam sebuah karya seni, penuh dengan goresan-goresan ekspresif dan impresif.

" Rama dan Shinta " karya Heno Airlangga, 100cm x 143cm, Acrylic on canvas, 2018

Informasi harga dan pembelian lukisan:
Email: javadesindo@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

Dongen Ramayana pada dasarnya menceritakan tentang kisah percintaan antara Raden Rama Wijaya dengan seorang puteri raja yang bernama Dewi Shinta. Legenda Rama dan Shinta sejatinya merepresentasikan makna sebuah kesetiaan, kepercayaan dan ketulusan cinta seseorang kepada kekasih atau belahan jiwanya.

Tentu bukan sebuah kebetulan, bila Rama berhasil mempersunting Shinta yang cantik sebagai istrinya. Untuk mendapatkan Shinta, dia harus melalui ujian sayembara dan mengalahkan banyak pesaing, termasuk rival utamanya, sang raksasa bernama Rahwana.

Legenda percintaan Rama dan Shinta yang penuh batu ujian seakan baru dimulai, ketika memasuki bagian drama penculikan. Tersebutlah kisah bahwa Rama, Shinta, beserta adik laki-laki Rama yaitu Lesmana pergi ke hutan Dandaka. Terdapat beberapa versi menyebutkan alasan mengapa mereka bertiga pergi ke hutan.  Ada yang mengatakan kepergian mereka tujuannya untuk berburu dan mengembara. Versi lain, menyebut mereka bertiga ‘terusir’ dari kehidupan mewah istimewa dan menjalani masa pembuangan sebagai hukuman dari para dewa.

Besarnya cinta Rama kepada Shinta mulai diuji, ketika dalam perjalanan melewati hutan belentara, sang istri terpesona oleh seekor kijang emas yang tampak meloncat-loncat berkelebat. Mereka tidak mengetahui, kijang tersebut sejatinya adalah jelmaan anak buah Rahwana yang bernama Marica. Rahwana memang mengerahkan daya upaya untuk bisa merebut Shinta dari pelukan Rama.

Shinta membujuk Rama untuk bisa menangkap kijang tersebut. Demi rasa cinta kepada sang istri, Rama pun melesat pergi memburu kijang dan meninggalkan Shinta yang ditemani Lesmana. Proses pemburuan Rama tak kunjung berhasil. Karena Rama tak kunjung kembali, Shinta menjadi merasa cemas. Kemudian ia meminta Lesmana untuk menyusul Rama.

Di sini, drama penculikan Shinta oleh Rahwana pun dimulai. Sebelum meninggalkan Shinta, Lesmana membuat lingkaran sakti di atas tanah di sekeliling Shinta untuk menjaganya dari segala kemungkinan bahaya. Alhasil Shinta menunggu di tengah hutan Dandaka. Begitu mengetahui Shinta ditinggal sendirian, Rahwana mencoba untuk menculiknya namun gagal karena setiap mendekati lingkaran, tubuh Rahwana terpental menjauh.

Rahwana tidak kehabisan akal. Ia kemudian mengubah dirinya menjadi seorang musafir tua yang kehausan dan berpura-pura meratap minta minum pada Shinta. Shinta menjadi kasihan. Ia jadi lupa pesan Lesmana dan keluar dari lingkarang pelindung untuk memberi si musafir minum. Tidak lama setelah itu, betapa terkejutnya Shinta begitu melihat si musafir tua berubah menjadi Rahwana.

Terlambat sudah, karena rahwana dengan mudah menangkap Shinta dan memboyongnya ke istana. Dalam perjalanan, Rahwana sempat dihadang seekor burung raksasa Jatayu – yakni sahabat ayahanda Shinta, yang mencoba menyelamatkan Shinta namun gagal.

Sementara itu, Rama akhirnya berhasil menahan kijang – yang ternyata berubah menjadi seorang raksasa yang kemudian berhasil dibunuh Rama dengan pedangnya. Dia pun kemudian kembali ke tempat Shinta. Betapa kagetnya rama ketika Shinta tak berada di tempatnya. Tidak membuang waktu lama, Rama dan Lesmana memutuskan untuk mencarinya.

Dalam perjalanan mencari Shinta, mereka bertemu dengan Jatayu yang terluka pariah. Saat bertemu pertama kali tersebut, Rama mengira bahwa Jatayulah yang menculik Shinta sehingga ia berniat mebunuhnya, namun Lesmana mencegahnya. Jatayu menjelaskan apa yang terjadi pada Shinta sebelum akhirnya ia meninggal.

Upaya Rama untuk menemukan kembali Shinta akhirnya membuahkan hasil. Berkat bantuan pasukan kera – yang dipimpin oleh sang kera putih bernama Hanoman, Shinta yang dikungkung di istana Rahwana bisa diselamatkan.

Setelah kematian Rahwana, Hanoman menjemput Shinta untuk dipertemukan dengan Rama. Di sinilah sebuah kepercayaan antara seapasang suami istri yang telah lama terpisah benar-benar diuji. Betapa pedih hati Shinta, pertemuan dengan Rama belahan jiwanya yang begitu dirindukan ternyata sangat bertolak belakang dengan harapannya.

Rama menolak Shinta karena berpikir bahwa Shinta sudah tidak suci lagi. Shinta kecewa dan untuk membuktikan kesetiaannya kepada suaminya, ia menceburkan diri ke dalam kobaran api dan membakar diri. Karena kesuciannya dan atas bantuan Dewa Api, ia tidak trbakar dan lemat. Hal tersebut membuat Rama bahagia dan akhirnya menerima Shinta kembali menjadi istrinya.

4.11.2018

>> APAPUN TEMA DAN GAYA INTERIOR RUANGAN ANDA, DISINI LUKISANYA

Apapun tema dan gaya dekorasi ruangan interior anda, pilihan tepat untuk lukisan nya adalah di JAVADESINDO Art Gallery, anda bisa pesan lukisan dengan ukuran dan model lukisan dari anda, jaminan lukisan berkualitas tinggi, bahan cat dan kanvas lukisan bisa bertahan dari generasi ke generasi.

Anda juga bisa berkonsultasi kepada kami mengenai jenis lukisan yang cocok untuk dekorasi ruangan interior anda, dan kami akan memberikan referensi banyak pilihan lukisan.

Lukisan karya seni tinggi, harga lukisan terjangkau, lukisan sudah lengkap dengan bingkai mewah, gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia, untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi:
Email: javadesindo@gmail.com
Hotline-Whatsapp: 081.329.7.329.11
Galrei online: www.javadesindo-artgallery.blogspot.com






4.09.2018

>> 10 LUKISAN ALAM HENING NAN DAMAI PALING PAS UNTUK RUANGAN

Lukisan pemandangan alam memiliki aura positif, ia memancarkan keindahan, kedamaian dan kenyamanan. Saat kita melihat lukisan pemandangan alam, akan terlintas dalam imajinasi seolah kita menyatu berada dalam alam tersebut, dan hal tersebut akan membawa alam pikiran kita kedalam suasana tenang, nyaman, tentram dan damai.

Energi positif tersebut akan membuat diri kita rileks, dan itu sangat bagus untuk kesehatan jiwa, saat jiwa kita sehat, maka kesuksesan dan keberuntungan akan lebih dekat dalam kehidupan kita. Berikut adalah 10 lukisan pemandangan alam paling harmoni untuk interior ruangan dan memancarkan aura positif.

Harga lukisan sudah termasuk bingkai mewah, gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia.

Informasi dan pemesanan:
Email: javadesindo@gmail.com
Hotline: 081.329.7.329.11



Judul: Alam menyambut pagi
Ukuran: 80cm x 120cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Anugrah dari Alam
Ukuran: 130cm X 180cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Judul: Keheningan Alam di Pagi hari
Ukuran: 100cm X 135cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Judul: Menyapa mentari dibalik semak
Ukuran: 60cm x 90cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Judul: On the Hills , North Wales
Ukuran: 130cm X 180cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas




Judul: Padang Gembala dan Kerajaan
Ukuran: 160cm X 100cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Judul: Panorama senja di tepi sungai kecil
Ukuran: 90cm x 140cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Judul: Pesona Sungai kecil
Ukuran: 130cm X 90cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Judul: Senja diakhir musim dingin
Ukuran: 140cm X 90cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas



Judul: Sungai berbukit
Ukuran: 150cm X 125cm
Media: Cat Akrilik diatas kanvas

4.06.2018

>> ADA MAKNA DAN PEMBELAJARAN HIDUP DALAM LUKISAN HARIMAU INI

Ada sisi baik dan buruk dalam sosok harimau yang memiliki sebutan sebagai raja rimba, ia ditakuti karena kebuasan nya, memangsa siapa saja saat dia lapar.

Meski sebagai raja rimba nan buas, dalam diri nya ada sebuah pembelajaran disaat ia berburu menangkap mangsa nya, keberhasilanya ada dalam ketenangan dan fokus, meski banyak mangsa didepan matanya, ia hanya fokus pada salah satu mangsa dan berhasil, keberhasilanya dalam menagkap mangsa ada dalam ketenangan dan fokus nya.

Begitu juga Manusia saat ingin mencapai sesuatu, saat dia fokus pada hal yang ingin dicapainya, dan tetap bisa tenang mengontrol diri nya dalam situasi apapun, maka ada potensi besar ia akan mendapatkan target nya.

Koleksi karya seni tinggi, lukisan karya pelukis master Heno Airlangga, lukisan bersertifikat, bertanda tangan dan stempel langsung dari pelukis, untuk informasi harga dan pembelian, silahkan hubungi:
Email: javadesindo@gmail.com
Hotline: 081.329.7.329.11



" Menatap tajam " karya Heno Airlangga, 100cm x 150cm, Acrylic on canvas, 2023

4.05.2018

>> LUKISAN UNIK INI BISA MEMBUAT MU BINGUNG

Seorang pelukis memiliki imajinasi tanpa batas, dari imajinasinya terlahirlah karya-karya lukisan dari yang biasa saja, unik hingga laur biasa. Ada lukisan yang menonjolkan sisi keindahan, lukisan yang menonjolkan makna, lukisan yang ingin menyampaikan maksud, lukisan sebagai kritik, dll.

Imajinasi seorang pelukis mengalir bebas, ide-ide unik sering muncul, dan bahkan kadang membuat bingung penikmat nya tentang maksud atau hal apa yang ingin disampaikan dalam lukisan tersebut, sebagaimana dalam lukisan - lukisan berikut ini, lukisan unik yang akan cukup membuat mu bingung.



Seolah ini adalah lukisan pemandangan alam, berjejer pohon cemara di pinggir sungai, dengan langit biru. Namun jika diamati lebih jauh, maka kamu akan menemukan sosok wanita berjalan berbaris.



 Ada orang diatas dan ada pula orang dibawah, dalam satu bidang lantai,dimana salah satu bidang lantai adalah bagian atas, dan bidang lantai satunya adalah lantai dasar, namun sang pelukis cukup cerdik dalam memainkan perspektif bidang, sehingga anda akan dibuat bingung, sebenarnya ini lantai atas atau lanta bawah.



Bed cover tempat tidur bermotif seolah-olah padang luas area persawahan, kombinasi antara tempat tidur, ruang tidur dan pemandangan luas ladang persawahan, lukisan ini cukup membuat bingung untuk membedakan antara tempat tidur, pemandangan alam atau terjun dari ketinggian.



Lukisan imajinatif menembus batas dimensi, anak kecil bermain ayunan nampak biasa, namun disudut lain seolah bermain ayunan diketinggian, jauh diatas bangunan gedung.




Permainan bidang perspektif dalam lukisan ini sangat keren, sebuah peta menghampar, lalu ada anak-anak kecil berlari dan terjun seolah dari ketinggian angkasa, disisi lain ada seorang Bapak melihat sebuah peta dari sebuah kamar, lukisan ini seperti menembus batas dimensi.




Sepertinya anda butuh beberapa detik untuk menangkap ada apa sebenarnya dibalik lukisan ini, tampak deretan kapal layar berlayar di lautan, tapi jika dilihat lebih detail, itu juga seperti sebuah beteng.




Jalan lorong sebuah kota, tapi berwarna biru, setelah anda lihat ternyata itu orang-orang sedang membawa sebuah papan kaca.



Lukisan ini multi dimensi, ada banyak obyek terdapat didalamnya, butuh kejelian dan ketelitian tinggi, dan anda akan menemukan banyak obyek, saat semua dirangkai akan membentuk wajah lukisan wajah. Atau sebaliknya, sebuah lukisan wajah, bila anda amati semakin dalam, maka anda akan menemukan banyak hal didalamnya.




4.02.2018

>> BAGIMU NEGERI, LUKISAN KISAH PEJUANG VETERAN

Lukisan tentang kisah para pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Bangsa asing, banyak para pejuang gugur di medan perang, dan ada para pejuang yang hingga kini masih hidup, mereka adalah para tentara veteran.

Meski raga telah menua, namun semangat dan cinta tanah air selalu membara didalam diri para pejuang veteran. Semangat dan cinta tanah air yang ada dalam diri mereka adalah suri teladan bagi generasi muda, untuk meneruskan cita-cita para pendiri Bangsa, menjadikan Bangsa Indonesia menjadi bangsa besar, maju, bermartabat, berdiri sama sejajar dengan Bangsa-bangsa besar lainya di Dunia.

Lukisan seni tinggi karya pelukis master Heno Airlangga, sangat istimewa untuk koleksi seni tinggi, lukisan tersedia, informasi harga dan pembelian silahkan hubungi:
Email: javadesindo@gmail.com
Hotline - Whatsapp: 081.329.7.329.11


" Bagimu Negeri " 
karya Heno Airlangga, 101cm x 143cm, Acrylic on canvas, 2017