6.30.2011

>> TOP 10 PELUKIS MAESTRO LEGENDARIS INDONESIA

Berikut Top 10 Pelukis Maestro Legendaris Indonesia versi JAVADESINDO Art Gallery, diapresiasi berdasarkan talenta, kontribusi dan dedikasi para Pelukis dalam perkembangan bidang seni rupa khususnya karya seni lukis di Indonesia oleh para pengamat dan kritisi seni.

1. RADEN SALEH ( Semarang 1807 – 1880 )


Salah satu Pelukis Maestro Legendaris Indonesia pada era sebelum kemerdekaan, saat Indonesia masih dijajah Belanda. Raden Saleh merupakan salah satu Pelukis Maestro Indonesia yang diakui sebagai Pelukis kelas Dunia. Karya-karya lukisanya merupakan saksi sejarah, banyak menceritakan tentang situasi pada jaman perjuangan dan kehidupan masyarakat khususnya Jawa. Salah satu karya lukisanya yang terkenal adalah “Penangkapan Diponegoro”, Raden Saleh juga mendapat pengahargaan atas talenta karya seninya, sehingga Beliau mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda untuk Studi di Negara Belanda dan Negara-negara Eropa lainya. Gaya aliran Lukisan saleh adalah gaya Naturalism, Realism dan Klasik.



Salah satu karya lukisan Raden Saleh berjudul " Berburu" media lukisan cat minyak diatas canvas, dikoleksi oleh Museum Mesdag, Belanda.





2. AFFANDI ( Cirebon 1907 – 1990 )


Merupakan salah satu Pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang namanya telah mendunia karena karya-karya lukisan abstraknya yang unik dan berkarakter, dimana gaya lukisanya tersebut belum pernah ada, atau belum pernah diciptakan oleh pelukis sebelumya. Gaya aliran Lukisanya merupakan gaya baru dalam aliran lukisan modern khususnya ekspresionism. Karya-karya Lukisanya banyak mendapatkan apresiasi dari para pengamat seni baik dari dalam dan luar negeri, beliau aktif berpameran tunggal di Negara-negara seperti: Inggris, Eropa, Amerika dan India, pada masa Tahun 1950-an.


Affandi merupakan salah satu Pelukis yang paling produktif, dimana beliau telah menciptakan lebih dari 2 ribu lukisan selama hidupnya, karyanya telah tersebar diseluruh pelosok Dunia dan dikoleksi oleh para Kolektor kelas lokal dan Dunia.
Gaya aliran Lukisan Affandi adalah Abstrak yang masuk dalam bagian aliran ekspresionism.

Salah satu karya lukisan Affandi berjudul "Wajah - wajah putra Irian" , media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 98cm X 126cm, dibuat tahun 1974






3. BASUKI ABDULLAH ( Surakarta 1915 – 1993 )

Pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang lahir di Surakarta, bakat dan talenta melukisnya yang luar biasa terlihat dari setiap karya Lukisanya, warna-warna yang terkombinasi matang, kehalusan goresan, kesempurnaan anatomi obyek dan komposisi obyek.

Basuki Abdullah semasa karirnya sebagai seorang Pelukis Maestro, pernah mengawali karirnya studi di Belanda, dan mengadakan perjalanan ke Negara-negar Eropa untuk memperdalam pengetahuanya tentang Seni rupa, diantaranya adalah Negara Prancis dan Italia, Negara asal dari para Pelukis Maestro kelas Dunia ( Picasso, Leonardo da Vinci, Renoir, Monet, Paul Gaugin, Dll. ).

Salah satu prestasinya yang mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata Dunia adalah kesuksesanya menjuarai lomba sayembara melukis pada waktu penobatan Ratu Yuliana (Belanda ) pada 6 September 1948, Basuki Abdullah menjadi juara dan berhasil menyingkirkan 87 Pelukis dari Eropa, beliau juga pernah diangkat menjadi Pelukis tetap di Istana Merdeka, dan karya-karyanya banyak menghiasi ruangan Istana Merdeka.

Semasa hidupnya Basuki Abdullah banyak menerima penghargaan baik dari dalam dan luar Negeri atas Dedikasinya dalam Dunia seni khususnya Lukisan, gaya aliran Lukisan Basuki Abdullah adalah Realism dan Naturalism.


Salah satu lukisan Basuk Abdullah berjudul " Diponegoro memimpin pertempuran " media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 150cm X 120cm, dibuat tahun 1940




4. HENDRA GUNAWAN ( Bandung 1918 – 1983 )

Hendra Gunawan lahir di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1918, dan Wafat di Denpasar, Bali. 17 Juli 1983.
Hendra Gunawan adalah seorang pelukis, penyair, pematung dan pejuang gerilya. Selama masa mudanya ia bergabung dengan tentara pelajar dan merupakan anggota aktif dari Poetera (Pusat Tenaga Rakyat) dan organisasi yang dipimpin oleh Sukarno dan lain-lain. Ia juga aktif dalam Persagi (Asosiasi Pelukis Indonesia, sebuah organisasi yang didirikan oleh S. Soedjojono dan Agus Djaya pada tahun 1938.

Hendra Gunawan memiliki komitmen dalam pandangan politiknya, mengabdikan hidupnya untuk memerangi kemiskinan, ketidak adilan dan kolonialisme. Dia dipenjara di Kebon Waru atas keterlibatannya di Institut Budaya Populer (Lekra), sebuah organisasi budaya yang berafiliasi dengan komunis sekarang sudah tidak berfungsi, Partai Indonesia (PKI). Penahanan Hendra Gunawan selama 13 Tahun dimulai pada tahun 1965 hingga tahun 1978. Selama di dalam penjara beliau tetap aktif berkarya membuat lukisan bertema tentang kehidupan masyarakat pedesaan pada jamanya, seperti: Panen Padi, berjualan buah, kehidupan nelayan, suasana panggung tari-tarian, dll. Hampir disemua Lukisanya berlatar belakang alam.


Dengan talenta sebagai seorang Pelukis senior dan memiliki karakter karya Lukisan yang khas, menjadikan namanya masuk dalam daftar Pelukis Maestro Legendaris ternama Indonesia.


Karakter Lukisan beliau sangat berani dengan ekspresi goresan cat tebal, dan ekspresi warna kontras apa adanya, karya Lukisanya banyak dikoleksi oleh para kolektor dalam negeri. Perjalanan Aliran Lukisan karya Hendra Gunawan pada awalnya adalah realism yang melukiskan tema-tema tentang perjuangan sebelum kemerdekaan, namun setelah era kemerdekaan, karya-karya lukisan ber metamorfosa kedalam aliran lukisan ekspresionism, tema-tema lukisanya tentang sisi-sisi kehidupan masyarakat pedesaan.




Salah satu lukisan karya Hendra Gunawan berjudul " Mencari kutu rambut " media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 84cm X 65cm, dibuat tahun 1953.






5. S. SUDJOJONO (Kisaran, Sumatera Utara 1913 - 1985


S. Sudjojono lahir di Kisaran, Sumatera Utara 14 Desember 1913 , dan wafat  di Jakarta 25 Maret 1985. Soedjojono lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa. Ayahnya, Sindudarmo, adalah mantri kesehatan di perkebunan karet Kisaran, Sumatera Utara, beristrikan seorang buruh perkebunan. Ia lalu dijadikan anak angkat oleh seorang guru HIS, Yudhokusumo. Oleh bapak angkat inilah, Djon (nama panggilannya) diajak ke Jakarta (waktu itu masih bernama Batavia) pada tahun 1925. Ia menamatkan HIS di Jakarta, lalu melanjutkan SMP di Bandung, dan menyelesaikan SMA di Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta. Di Yogyakarta itulah ia sempat belajar montir sebelum belajar melukis kepada R.M. Pringadie selama beberapa bulan. Sewaktu di Jakarta, ia belajar kepada pelukis Jepang, Chioji Yazaki.

S. Sudjojono sempat menjadi guru di Taman Siswa seusai lulus dari Taman Guru di perguruan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara itu. Ia ditugaskan oleh Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di Rogojampi, Banyuwangi, tahun 1931. Namun ia kemudian memutuskan untuk menjadi pelukis. Pada tahun 1937, ia ikut pameran bersama pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta. Inilah awal namanya dikenal sebagai pelukis, Pada tahun itu juga ia menjadi pionir mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi). Oleh karena itu, masa itu disebut sebagai tonggak awal seni lukis modern berciri Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai sekretaris dan juru bicara Persagi. Selain sebagai pelukis, ia juga dikenal sebagai kritikus seni rupa pertama di Indonesia. Lukisanya memiliki karakter Goresan ekspresif dan sedikit bertekstur, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja ke kanvas. 


Pada periode sebelum kemerdekaan, karya lukisan S.Sudjojono banyak bertema tentang semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajahan Belanda, namun setelah jaman kemerdekaan kemudian karya Lukisanya banyak bertema tentang pemandangan Alam, Bunga, aktifitas kehidupan masayarakat, dan cerita budaya.


Salah satu lukisan karya S. Sudjojono berjudul " Seko (perintis gerilya), media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 173,5cm X 194cm






6. POPO ISKANDAR ( Garut, Jawa Barat 1929 – 2000 )

Sang Pelukis Maestro ini terkenal dengan ciri khas Lukisan bertema kucing, dilukis dalam gaya ekspresionism bernuansa minimalis, cat tebal dan bertekstur. Salah satu alasan Popo Iskandar gemar melukis kucing, seperti yang pernah beliau ucapkan semasa hidup “ Tabiat kucing variatif, manja, binal dan buas, tapi penurut. Karena itu saya menyukainya” katanya. Dia juga melukis tema-tema binatang lainya seperti ayam dan harimau.

Lukisan Popo Iskandar banyak dikoleksi dan sekaligus dijadikan sebagai icon dalam rumah bergaya modern dan minimalis, karya-karya Lukisanya banyak mendapatkan apresiasi dari para pengamat seni, baik dalam dan luar negeri.

Salah satu lukisan karya Popo Iskandar berjudul " Kucing mata hijau ", media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 30cm X 40cm 




7. SRIHADI SOEDARSONO ( Solo 1931 )

Pelukis maestro asal Solo – Jawa Tengah, karya-karya Lukisanya merupakan saksi perjalanan sejarah yang beliau goreskan sejak jaman kemerdekaan hingga jaman modern, tema tentang perjuangan, kehidupan, alam dan cinta, semua terkumpul dalam karya-karya lukisanya, baik dalam sketsa maupun dalam karya lukisan dengan berbagai media.

Srihadi Soedarsono merupakan alumni ITB Tahun 1959, beliau juga mengenyam pendidikan di Ohio State University, Amerika Tahun 1960 – 1962. Belaiu pernah mengajar di ITB dan menjadi ketua Institut Seni Jakarta.

Srihadi Soedarsono termasuk pelukis produktif, yang banyak menciptakan karya-karya Lukisan berkualitas tinggi, dan sering mengadakan event pameran tunggal baik dalam dan luar negeri. Karyanya telah banyak dikoleksi kolektor berkelas, dan hingga saat ini lukisanya masih banyak diburu kolektor baik dalam dan luar negeri. Gaya aliran lukisan karya Srihadi Soedarsono masuk dalam gaya aliran lukisan modern kontemporer.


Salah satu lukisan karya Srihadi berjudul " Borobudur II ", media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 95cm X 140cm, dibuat tahun 1982




8. JOKO PEKIK ( Grobogan, Jawa Tengah 1938 )

Pernah mengenyam pendidikan ASRI di Jogja ( Akademi Seni Rupa Indonesia ) yang sekarang menjadi ISI ( Institut Seni Indonesia ), memiliki gaya dan karakter Lukisan yang khas, beliau banyak mengkritisi dalam tatanan kehidupan sosial melalui karya Lukisanya.

Perjalanan hidupnya merupakan petualangan getir menuju kesuksesan, karena kasus LEKRA beliau dikucilkan dari masyarakat, karya-karya lukisanya tidak dihargai hingga pada era reformasi beliau mulai menemukan secercah harapan. Karya-karyanya mulai diapresiasi oleh para pengamat seni, dan beberapa karya Lukisanya yang bertema “Celeng” mendapat apresiasi yang luar biasa dari para pengamat maupun para pecinta Lukisan, sehingga karya Lukisan Joko pekik mulai diburu banyak kolektor dengan harga tinggi. Gaya aliran lukisan karya Joko Pekik masuk dalam gaya aliran lukisan realisme sosialis.

Salah satu lukisan karya Djoko Pekik berjudul "Berburu celeng" lukisan seharga Rp. 1 Miliar, dibuat tahun 1998.





9. JEIHAN SUKMANTORO ( Solo 1938 )

Sebagai salah satu Pelukis senior dengan karya-karya lukisan figuratifnya yang khas dan unik, dimana selalu melukiskan figur manusia dengan mata hitam pekat, seolah mengandung makna dan misteri yang dalam.


Kini karya lukisan Jeihan seolah menemukan makna baru dalam tema yang lebih religius, yang mungkin terinspirasi dari perjalanan Hajinya beberapa Tahun yang lalu.

Lukisan karya Jeihan harganya terus merangkak naik seiring dengan naiknya kepopuleran nama dan karya-karya Lukisanya. Lukisan karya Jeihan termasuk dalam gaya aliran lukisan figurative modern.

Salah satu lukisan Jeihan berjudul "Gadis berbaju putih" media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 60cm X 49cm, dibuat tahun 1975



10. WIDAYAT ( Kutoarjo, Jawa Tengah 1919 – 2002 )


Salah satu Pelukis Maestro asal Kutoarjo – Jawa Tengah, sebagian besar karya Lukisanya bertemakan Flora dan Fauna, terinspirasi dari pengalamanya yang membekas pada Tahun 1939 saat beliau pernah bekerja sebagai mantri opnamer ( juru ukur ) pada bidang kehutanan di Palembang selama tiga Tahun, dari pengamatanya tentang alam, hewan dan tumbuhan selama beliau bekerja itulah yang mengilhami sebagain besar karya Lukisanya bertema tentang Alam, flora dan fauna dilukis dalam gaya batik kontemporer.

Sang Pelukis maestro Widayat mengasah talentanya di ASRI ( Akademi Seni Rupa Indonesia ) Jogja, yang di kemudian hari didaulat untuk mengajar di akademi seni rupa tersebut. Semasa hidupnya beliau sering mengadakan pameran baik tunggal ataupun kelompok, di dalam dan luar negeri ( Italy, Kuwait dan Singapura ). Beberapa penghargaan dibidang seni pernah disandangnya, atas dedikasinya dalam bidang seni rupa.

Salah satu lukisan karya Widajat berjudul " Kucing dan Ikan ", media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 58cm X 47cm, dibuat tahun 1989




*******************************************
Posting by: JAVADESINDO Art Gallery



6.28.2011

>> SEPASANG MACAN TUTUL, LUKISAN KARYA POPO ISKANDAR



Pelukis: Popo Iskandar
Judul: Two panthers and Red sunset
Ukuran: 100cm X 145cm
Media: Cat minyak diatas canvas
Tahun: 1996

Popo Iskandar merupakan salah satu pelukis terkenal, dan masuk dalam jajaran Pelukis Maestro Indonesia Modern, karya-karya Lukisanya umumnya bertema obyek-obyek binatang dengan gaya Lukisan modern, namun tampilan obyek dilukiskan dalam sajian bentuk dan warna yang sederhana bernuansa modern.


Salah satu Lukisan karya Popo Iskandar yang istimewa bertema “ macan tutul “ tampilan Lukisan ini dalam nuansa unik bergaya modern. 
Lukisan bertema “ Macan Tutul ” ini bisa dikategorikan masuk dalam karya Masterpiece Popo Iskandar, karena beberapa keistimewaan yang ada pada Lukisan ini, salah satunya adalah misteri mata kosong pada obyek macan tutul.


Posting by JAVADESINDO Art Gallery

6.26.2011

>> TOP 10 PELUKIS MAESTRO LEGENDARIS DUNIA



1. Leonardo da Vinci

Terkenal dengan Lukisan “Monalisa” dan “Last Supper”, Leonardo da Vinci merupakan Pelukis pada masa Abad-14 M, berasal dari Italia. Disamping seorang Pelukis, dia adalah seorang Arsitek, Sastrawan, Musisi dan Pematung.
Salah satu Lukisanya yang Populer “Monalisa” pernah menjadi pembicaraan Dunia, hingga di Filmkan dalam judul “da Vinci Code”





















2. Pablo Picasso 
Dilahirkan pada Tahun 1881 dikota Malaga, Spanyol. Gaya Aliran Lukisanya adalah Impresionism dan Kubisme, salah satu karya Lukisanya yang berjudul “a la pipe” yang dilukis pada Tahun 1904 menjadi salah satu karya Lukisan termahal di Dunia dengan harga US $ 104 Juta atau sekitar Rp.1 Triliun.
























3. Vincent van Gogh 
Pelukis asal Netherland yang lahir pada Tahun 1853, karya-karya Lukisanya pada masa hidupnya tidak pernah dihargai oleh masyarakat dan tidak pernah mendapat penghargaan dari para pengamat seni, akan tetapi setelah meninggalnya, baru karyanya mendapat apresiasi yang luar biasa, setelah salah seorang pengamat dan ahli seni rupa senior memberikan analisa bahwa Lukisan karya Van Gogh merupakan cikal bakal dari gaya aliran baru, merupakan tonggak lahirnya aliran Lukisan modern.

Dan sejak saat itu karya-karya Lukisanya banyak diburu para kolektor kelas Dunia, dengan harga yang fantastis dan masuk dalam jajaran Top 10 Lukisan termahal Dunia.

















4. Rembrandt Salah satu Pelukis Maestro Dunia yang hidup pada Tahun 1606 – 1669 asal Netherland. Karya-karya Lukisanya banyak melukiskan tema tentang cerita Al kitab, para Tokoh, Pemandangan Alam dan nuansa kehidupan pada masanya.
Gaya tehnik melukisnya yang berkarakter, menjadikan karya-karya Lukisanya populer dan banyak diburu Kolektor kelas Dunia.






















5. Raden Saleh Salah satu Pelukis Maestro legendaris Dunia berkebangsaan Indonesia yang hidup pada masa Tahun 1807 – 1880, pada masa tersebut merupakan era penjajahan Belanda di Indonesia.
Tema-tema karya Lukisan Raden Saleh banyak di inspirasi dan dipengaruhi dari tempat dan lingkungan dimana dia tinggal, antara lain karya Lukisan Raden Saleh melukiskan tema-tema tentang: Perjuangan, perburuan dan figur-figur tokoh pada saat Beliau belajar ke Eropa khususnya Belanda.
Kesempurnaan karya Lukisanya tampak menonjol pada setiap anatomi obyek Lukisan, ekspresi yang hidup pada setiap obyek Lukisan, pengolahan warna yang sempurna, permainan pencahayaan, komposisi obyek dan yang tak kalah penting adalah penjiwaan makna dari setiap karya Lukisanya

















6. Gustav Klimt Pelukis berkebagsaan Austria, hidup pada Tahun 1862 – 1918, salah satu karyanya yang terkenal “Portrait of Adele bloch-baeur” dilukis pada Tahun 1907, Lukisan ini memecahkan rekor Lukisan termahal sepanjang sejarah, yang laku terjual pada Suatu rumah Lelang Sotheby, senilai US $ 135 Juta atau sekitar Rp.1,3 Triliun




























7. Pierre Aguste Renoir Pelukis beraliran Impresionism, merupakan Pelukis berkebangsaan Perancis yang hidup pada Tahun 1841 – 1919, karya-karya Lukisanya merupakan cerminan nuansa kehidupan pada masanya yang melukiskan tentang alam, sudut-sudut kota, figur manusia dan aktifitas kehidupan sehari-hari, dilukis dalam gaya Impresionism yang berkarakter.






















8. Jean Claude Monet Adalah Pelukis asal Perancis, lahir di Paris pada 14 November 1840, merupakan salah satu Pelukis Maestro Dunia dengan gaya aliran Lukisan Impresionism yang memukau, karya-karya Lukisanya merupakan goresan Lukisan langsung bertema alam, figur manusia dan sudut-sudut kota.




























9. Paul Cezanne Salah satu Pelukis Maestro Dunia pada masa post Impresionism, hidup pada Tahun 1839 – 1906, gaya aliran Lukisan impresionis nya sangat berani dengan gaya goresan tegas dan permainan warna yang berani dalam nuansa kontras. Salah satu karya Lukisanya masuk dalam daftar Top 10 Lukisan termahal di Dunia.



























10. Paul Gauguin Pelukis asal Perancis, karya-karya Lukisanya merupakan goresan kisah dari perjalanan hidup dan petualanganya, bisa dikatakan karya-karya Lukisanya adalah diary nya dari masa beliau hidup di kota paris hingga perjalananya berpetualang ke sebuah Pulau terpencil Polynesia, dengan kehidupan suku primitive. Karakter karya-karya Lukisanya adalah ciri khas keberanianya dalam mengolah warna-warna terang dan kontras.


Itulah Top 10 Pelukis Maestro legendaris Dunia versi JAVADESINDO Art Gallery, yang dipilih berdasarkan kepopuleranya dari masing-masing Pelukis yang sering mendapat apresiasi dari para pengamat Seni Rupa khususnya pengamat Lukisan, sejak dahulu hingga sekarang.











Posting by JAVADESINDO Art Gallery


6.21.2011

>> 7 GAYA ALIRAN DALAM DUNIA LUKISAN YANG POPULER


Dalam Dunia Lukisan terdapat beberapa gaya aliran Lukisan, perbedaan ini terdapat pada karakter setiap Lukisan yang dibuat oleh sang Pelukis. Gaya aliran ini muncul seiring dengan perkembangan jaman, yang mempengaruhi daya imajinasi sang seniman untuk berkreasi sesuai dengan alur kehidupan di jamanya masing-masing.

Para ahli sejarah seni rupa mendefinisikan gaya aliran Lukisan menjadi beberapa aliran, antara lain:

1. Aliran Lukisan Klasik


Memiliki karakter Lukisan dengan goresan halus dan nyata bernuansa 3 Dimensi, melukiskan figur manusia dan kultur kebudayaan dalam cerita bible, kerajaan-kerajaan romawi, persia dan keadaan kehidupan di Eropa pada masa abad 14M - 18M




2. Aliran Lukisan Impressionis

Melukiskan suatu moment yang terekam dalam imajinasi sang Pelukis, dengan karakter goresan bertekstur dan tidak detail, gaya aliran ini muncul pada akhir abad 18M



3. Aliran Lukisan Realis



Goresan Lukisan cenderung halus, melukiskan obyek hidup secara nyata bernuansa 3 Dimensi dengan detail sesuai obyek bentuk aslinya




4. Aliran Lukisan Ekpresionis/ Abstrak


Sebuah gaya aliran Lukisan yang melukiskan hasrat jiwa dari sang seniman/ pelukis diatas media canvas ataupun media lainya, cenderung Lukisan merupakan pelampiasan emosi jiwa, dengan karakter goresan dan warna bebas tidak beraturan dan tidak berbentuk suatu obyek nyata



5. Lukisan Naturalis


Gaya aliran lukisan yang melukiskan obyek-obyek alam, seperti: Pemandangan alam, hewan, buah-buahan, bunga, dll. Ciri lukisan adalah melukiskan benda atau obyek alam secara nyata dan detail bernuansa 3 Dimensi


6. Aliran Lukisan Suryalis


Merupakan gaya aliran Lukisan yang melukiskan imajinasi dengan hyper/ berlebih atau cenderung ke imajinasi fantasy, meiliki ciri khas goresan yang halus, dan obyek Lukisan nyata, bernuansa 3 Dimensi.



7. Aliran Lukisan Dekoratif

Merupakan gaya aliran Lukisan yang mengkombinasikan antara garis tegas dan lengkung membentuk bidang atau obyek. Sehingga bentuk obyek dalam Lukisan dekoratif cenderung tampak seperti bidang-bidang geomatris.

Itulah 7 gaya aliran dalam Dunia Lukisan yang populer, dimana seiring berkembanganya peradaban manusia akan terus bermunculan ide kreatif dan gaya aliran baru khususnya dalam Dunia Lukisan.



Posted by JAVADESINDO Art Gallery
Galeri online khusus lukisan berkelas