Lukisan ini menangkap kemegahan dan ketenangan Pelabuhan Sunda Kelapa tahun 1839, sebuah era di mana Batavia menjadi pusat perdagangan maritim yang penting. Dengan arsitektur kolonial yang megah, refleksi indah di permukaan air, serta aktivitas yang mencerminkan kehidupan pada masa itu, lukisan ini tidak hanya menyajikan panorama yang estetis, tetapi juga menjadi saksi bisu dari sejarah panjang perdagangan dan kolonialisme di Nusantara.
Pelabuhan Sunda Kelapa dalam lukisan ini didominasi oleh bangunan-bangunan kolonial yang kokoh, mencerminkan pengaruh arsitektur Eropa pada masa itu. Menara pengawas berdiri tinggi di tepi dermaga, menjadi titik fokus utama dalam lukisan, dengan bentuknya yang elegan dan kokoh, berfungsi untuk mengawasi lalu lintas kapal dagang yang keluar masuk pelabuhan.
Di sepanjang dermaga, tampak gudang-gudang besar dengan dinding batu kokoh dan atap berbentuk pelana, digunakan untuk menyimpan hasil bumi seperti rempah-rempah, kopi, teh, dan gula sebelum dikirim ke berbagai penjuru dunia. Bangunan utama pelabuhan tampak megah dengan jendela-jendela besar dan pintu kayu tebal, menunjukkan fungsinya sebagai pusat administrasi dan perdagangan.
Salah satu elemen menarik dalam lukisan ini adalah permukaan air yang tenang dan jernih, menciptakan refleksi sempurna dari bangunan, menara, dan gudang di sepanjang pelabuhan. Refleksi ini memberikan efek dramatis yang memperkuat kesan keanggunan dan kestabilan pelabuhan Sunda Kelapa pada masa itu.
Air yang hampir tanpa gelombang menunjukkan suasana pagi yang damai, Lukisan ini tidak hanya menggambarkan keindahan arsitektur dan lanskap Sunda Kelapa pada tahun 1839, tetapi juga memiliki makna historis yang mendalam.
Lukisan stok tersedia, asli lukisan tangan karya pelukis master terkenal Heno Airlangga, JAVADESINDO Art Gallery melayani pemesanan dan pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia, gratis ongkos kirim.
Informasi dan pembelian:
Email: javadesindo@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081329732911
No comments:
Post a Comment