Translate

2.25.2025

>> LUKISAN " BUKAN BENDERA MENYERAH " KITA BISA MENANGKAP NARASI KETEGUHAN DAN PERLAWANAN TERHADAP KEPUTUSASAAN

Judul: Bukan Bendera menyerah
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 55cm x 40cm
Media: Cat Acrylic diatas kanvas
Tahun: 2021
Harga: Rp.5.400.000;

Ulasan Kuratorial Lukisan "Bukan Bendera Menyerah" karya Heno Airlangga (2021)

1. Analisis Visual dan Teknikal

Lukisan "Bukan Bendera Menyerah" menampilkan komposisi yang dinamis dengan warna-warna yang tampak lembut namun tetap memiliki kontras yang kuat. Warna dominan dalam karya ini adalah hijau kebiruan, ungu, dan kuning dengan berbagai aksen grafis seperti titik-titik merah, garis bergelombang, serta bentuk menyerupai plester atau kain bercorak. Teknik ekspresif dengan sapuan kuas yang terlihat jelas menunjukkan eksplorasi artistik yang kuat, mengingatkan pada estetika abstract expressionism dengan sentuhan elemen-elemen semiotik yang bisa diasosiasikan dengan simbol tertentu.

Keberadaan objek berbentuk kotak dengan pola titik merah yang menyerupai plester luka memberikan kesan penyembuhan atau proses bertahan dalam situasi sulit. Selain itu, bentuk pita kuning yang seakan terikat pada sesuatu di bagian atas memberikan kesan gerakan atau sesuatu yang tertahan. Ada juga unsur garis-garis menyerupai jahitan atau batas, yang bisa diartikan sebagai pemisah antara berbagai dimensi dalam karya ini.

2. Simbolisme dan Makna

Dari judulnya, "Bukan Bendera Menyerah", kita bisa menangkap narasi keteguhan dan perlawanan terhadap keputusasaan. Beberapa elemen simbolik dalam karya ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

  • Plester Luka (Bentuk dengan Titik Merah): Representasi dari luka, penyembuhan, dan keberanian untuk terus maju meskipun menghadapi kesulitan. Ini bisa menggambarkan perjuangan personal atau sosial dalam menghadapi rintangan.
  • Garis dan Jahitan: Bisa menjadi metafora dari keterikatan atau proses pemulihan yang tidak instan. Dalam kehidupan, segala sesuatu memerlukan waktu untuk sembuh dan tersambung kembali.
  • Pita Kuning: Dapat diartikan sebagai simbol harapan, ketahanan, atau sesuatu yang tetap terikat meskipun menghadapi tekanan. Pita ini juga bisa dimaknai sebagai elemen yang menjaga keseimbangan dalam komposisi visual, menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tetap terjaga meskipun keadaan tidak selalu stabil.
  • Bentuk Geometris dan Gelombang: Elemen biru berbentuk kotak serta garis-garis zig-zag menyerupai gelombang dapat diasosiasikan dengan dinamika perasaan, tantangan, atau bahkan representasi energi dan suara yang terus bergerak. Ini menunjukkan bahwa perjuangan adalah sesuatu yang berdenyut, tidak diam, tetapi terus berubah dan beradaptasi.

3. Konteks dan Relevansi dalam Seni Kontemporer

Heno Airlangga menampilkan eksplorasi visual yang tidak hanya bermain dalam aspek estetika, tetapi juga dalam penyampaian pesan yang relevan dengan kondisi manusia modern. Dalam konteks sosial dan psikologis, "Bukan Bendera Menyerah" bisa menjadi refleksi dari perjuangan individu maupun kolektif dalam menghadapi tekanan kehidupan, baik dari segi mental, fisik, maupun sosial.

Seni kontemporer sering kali menggambarkan tema perlawanan terhadap keterpurukan, dan dalam karya ini, Heno menggunakan bahasa visual yang terbuka untuk berbagai interpretasi. Pemilihan warna dan bentuk yang tampak tidak beraturan namun tetap harmonis mencerminkan bagaimana kekacauan sering kali menjadi bagian dari perjalanan menuju pemulihan dan ketahanan.

Secara teknik, karya ini juga menunjukkan pengaruh art brut atau seni mentah yang spontan, di mana goresan-goresan tidak selalu terencana namun justru menyampaikan intensitas emosi yang lebih jujur. Hal ini juga sejalan dengan estetika neo-expressionism, di mana bentuk-bentuk figuratif atau semi-figuratif digunakan untuk menyampaikan gagasan yang lebih dalam dibandingkan sekadar eksplorasi visual belaka.

4. Kesimpulan dan Interpretasi Personal

Lukisan "Bukan Bendera Menyerah" adalah sebuah pernyataan tentang keteguhan dan keberanian. Dengan kombinasi elemen simbolik yang kuat, karya ini berbicara tentang proses bertahan dalam kesulitan, bagaimana seseorang menghadapi luka dan perlahan menyembuhkannya, serta bagaimana harapan tetap hadir meskipun dalam situasi yang penuh ketidakpastian.

Melalui pendekatan abstrak yang ekspresif, Heno Airlangga mengajak penonton untuk tidak hanya melihat tetapi juga merasakan perjalanan emosi dalam karya ini. Tidak ada "bendera putih" yang dikibarkan di sini—hanya simbol-simbol yang menunjukkan bahwa perjuangan belum selesai, bahwa ada harapan yang tetap hidup di antara kompleksitas hidup.

Karya ini bisa menjadi pengingat bahwa dalam kehidupan, tidak semua luka akan langsung sembuh, tidak semua tantangan bisa segera diatasi. Namun, yang terpenting adalah tidak menyerah—karena selama masih ada warna, gerak, dan energi, perjuangan tetap berlanjut.

Lukisan stok tersedia, lukisan karya pelukis master terkenal Heno Airlangga, JAVADESINDO Art Gallery melayani pemesanan dan pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia, gratis ongkos kirim.

Informasi dan pembelian:
Email: javadesindo@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081329732911

No comments: