Jack-Philippe Ruellan, juru lelang di rumah lelang Vannes Prancis, mengatakan, lukisan tersebut ditemukan pada Agustus 2017 lalu di ruang bawah tanah sebuah rumah di Auray, Breton.
"Keluarga dimana lukisan tersebut ditemukan tidak tahu menahu tentang lukisan tersebut dan ingin menyingkirkan lukisan yang cukup besar ini," ucap Ruellan.
La Chasse au Taureau Sauvage karya Raden Saleh yang terjual hampir Rp150 miliar.
Werner Kraus, seorang pemerhati karya Raden Saleh, mengatakan, Jules Stanislas Sigisbert Cézard pada tahun 1859 kembali ke Prancis. Kemudian dia menjual rumah serta perabotnya termasuk karya Raden Saleh.
Informasi ini sebagaimana dipromosikan pada koran Java-Bode pada 30 April 1859 "Een schilderstuk van Raden Saleh voorstellende eene banteng Jagt" (sebuah lukisan karya Raden Saleh menggambarkan perburuan banteng). Raden Saleh dikenal sebagai seniman modern pertama di Indonesia. Ia memperdalam kemampuannya di Belanda sebelum akhirnya terkenal di Jerman dan Paris. Karyanya selalu menggabungkan perburuan binatang dan perkelahian sebagai ciri khasnya.
Menurut Agus Dermawan T, seperti dikutip dari Jakarta Post, terdapat tidak lebih dari 30 karya milik Raden Saleh di Indonesia termasuk enam di Istana Negara.
No comments:
Post a Comment