Pangeran Diponegoro berdiri di depan Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock di depan bangunan milik pimpinan kolonial. Ia mengenakan sebuah sorban hijau
Lukisan ini berukuran 77 × 100 cm.
Diponegoro (1785–1855) adalah seorang keturunan Kesultanan Yogyakarta
Ia diasingkan ke Makassar, Sulawesi, dimana ia menjalani sisa hidupnya disana sampai meninggal Dunia.
Sebuah adaptasi panggung, yang berdasarkan peristiwa tersebut, ditampilkan di Galeri Nasional Indonesia pada Juni 2012. Penyair Taufiq Ismail, setelah melihat lukisan tersebut pada 1995, menulis sebuah puisi pendek terkait lukisan tersebut, dengan kutipan sebagai berikut:
Aku termangu melihat lukisan itu...
Kau beri adegan abad ke 19 yang begitu tegang...
seorang Pangeran, pangeran, ditangkap dengan khianat....
Wahai Raden Saleh Syarif Bustaman, betapa padat dan kaya isyarat lukisan Tuan.....
*****************************************
JAVADESINDO Art Gallery
Pelukis master dengan karya lukisan berkelas, klik disni