11.22.2020

5 LUKISAN ABSTRAK MODERN DENGAN MAKNA PALING INDAH

Di dalam sebuah lukisan ada pesan dan makna indah yang terkandung di dalamnya, di dalam lukisan ada inspirasi dan energi positif yang bisa diambil hikmahnya, lukisan adalah karya seni yang didalamnya tersimpan banyak misteri yang jika dijelajahi, anda akan menemukan banyak hal tak terduga, unik, mengagumkan dan menghibur.

Berikut adalah 5 Lukisan abstrak modern karya pelukis master Heno Airlangga, dengan makna serta arti paling indah:

1. 


Kesucian dalam keyakinan pada dasarnya mengatur segala kehidupan umat manusia agar menjadi baik, petunjuk agar manusia senantiasa berada dijalan yang benar, tidak tersesat atau terjerumus dalam kemaksiatan.

Segala nasehat dalam ajaran keyakinan adalah kebaikan, niat dari orang yang mengajarkan nasehat kebaikan menjadi penentu nya, saat ajaran baik disampaikan dengan niat dan cara baik maka itulah kebenaran yang sesungguhnya dan akan memberikan banyak manfaat indah dalam kehidupan, namun jika ajaran yang baik dibungkus dengan niat jahat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, meraih kekuasaan, mendapatkan kekayaan, mempengaruhi orang lain untuk kepentingan pribadi atau golonganya, maka tunggulah kehancuran dari tatanan kehidupan tersebut.

Mempengaruhi dan memanfaatkan orang lain dengan nasehat – nasehat religi, membungkus kepentinganya yang busuk dengan kesucian, yang salah disampaikan berulang-ulang bahwa itu sebuah kebenaran, sedangkan yang baik disampaikan berulang-ulang bahwa itu sebuah kejahatan, seiring berjalanya waktu  tidak sedikit manusia yang terpengaruh dan meyakini ucapanya bahwa kejahatan adalah kebenaran dan kebenaran adalah kejahatan, kemudian digunakan untuk keuntungan serta kepentingan hawa nafsu pribadi maupun golongan nya.

Afirmasi sesat berbungkus kesucian merupakan ramuan racun ampuh untuk merusak pikiran banyak orang, sadar atau tidak, mereka selalu ada disetiap generasi, disetiap jaman, sejak dahulu hingga sekarang, banyak orang yang selamat, namun tidak sedikit yang terbodohi.
Berbagai bentuk bidang abstrak dengan warna- warni goresan adalah gambaran berbagai niat buruk dan rencana jahat dari orang-orang yang memanfaatkan ajaran kesucian untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.

Tujuan dan kepentingan selalu mereka bungkus dengan kesucian yang digambarkan oleh goresan abstrak putih, bungkus kesucian dimanfaatkan untuk mengelabui orang banyak, dengan kata-kata bijak dan janji janji manis.


2. 


Kehidupan Dunia seperti sebuah jalan pulang bagi manusia, karena Dunia bukan rumah tujuan, semua manusia melalui jalanya masing-masing untuk pada akhirnya pulang. Menjadi apa dan berbuat apa manusia selama dalam perjalanan, sangat menentukan akan seperti apa rumah persinggahan terakhir nya.

Perjalanan kehidupan Dunia terjal dan berliku dimana didalamnya banyak rintangan dan godaan, banyak manusia lupa akan jalan nya pulang, sehingga ia tersesat dan tergoda oleh nikmat  kehidupan Dunia yang sekejap dan melupakan rumah abadinya, menuruti hawa nafsu berbuat kejahatan demi kepuasan diri dan berujung penyesalan abadi.

Manusia cerdas tak silau oleh godaan kehidupan Dunia, segala kenikmatan maupun kesulitan tak melupakanya untuk senantiasa ingat akan rumah abadinya, terus berbuat kebaikan dan percaya akan Tuhan hingga ajal menjemput.

Jalan pulang setiap manusia berbeda-beda namun akhir tujuanya adalah sama yaitu kematian, kehidupan sesudah mati menawarkan dua pilihan bagi manusia yaitu kebahagiaan atau kesengsaraan, setiap orang memiliki pilihanya masing – masing.

Lukisan abstrak pada bagian goresan bidang warna putih dengan perspektif terjauh merupakan gambaran dimensi lain dari kehidupan sesudah mati ( Rumah Abadi ), didalamnya ada Rahmat serta ampunan Tuhan yang Maha luas.

Dua sisi berdampingan bidang goresan abstrak antara gelap dan terang didalamnya terselip goresan hitam disepanjang bidang adalah gambaran dua jalan hidup pilihan manusia di Dunia, ada yang melalui jalan gelap dan ada yang melalui jalan terang, disepanjang jalan kehidupan dua duanya memiliki godaan dan rintangan nya masing-masing.

Semuanya menuju pada satu tujuan gerbang kematian, dimana dibalik gerbang kematian ada dimensi lain dari kehidupan abadi yaitu kehidupan sesudah mati.


3. 


Suka atau duka, sedih atau bahagia, susah atau senang, kesulitan atau kemudahan, kaya atau miskin, masa aman atau masa perang, semuanya ada dalam masa waktu kehidupan. Setiap manusia memiliki dan melalui masa hidupnya masing-masing.

Emosi perasaan manusia merespon setiap kejadian, perjalanan masa kehidupan tidak statis, apa yang terjadi didalamnya adalah misteri,manusia tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya, apa yang akan terjadi dalam kehidupanya dimasa depan, meski hanya dalam hitungan detik.

Segala kejadian disetiap masa harus disikapi dengan ketabahan dan kesabaran, terutama kejadian-kejadian duka atau musibah yang pasti akan dilalui, dimana datangnya seringkali tidak disangka dan tidak diduga secara tiba-tiba, karena seringkali manusia tidak siap dengan kejadian-kejadian  tersebut, depresi, trauma bahkan gila jika manusia tidak siap dan tidak menguatkan dirinya.

Ada duka juga ada bahagia, saat manusia melalui masa bahagia, masa kemudahan, senantiasa menikmati dan mensyukuri karunia Tuhan adalah sikap terbaik agar masa-masa indah tersebut akan senantiasa selalu bersamanya hingga akhir hayat.

Namun, kebanyakan manusia terlena dalam kenikmatan sesaat tersebut, saat masa senang berganti masa susah, mereka tidak siap, memarahi nasib, menyalahkan Tuhan, depresi, gila bahkan bunuh diri adalah segala kemungkinan yang bisa terjadi saat manusia tidak siap menghadapi masa sulit.

Melewati setiap masa adalah pertaruhan derajat manusia dihadapan Tuhan, apakah manusia akan berhasil melewati segala ujian ataukah gagal. Tuhan akan meninggikan derajat manusia melebihi kemuliaan malaikat saat berhasil dalam berbagai ujian kehidupan, sebaliknya Tuhan akan merendahkan derajat manusia melebihi binatang saat menjadi manusia jahat dan gagal dalam ujian kehidupanya.


4. 


Ketika benih cikal bakal seorang anak dimulai dari sebuah titik sel yang tak kasat mata, saat itulah pengorbanan seorang Ibu dimulai, bagaimana kepayahan seorang ibu saat mengadung diawal bulan, bagaimana kesusahan Ibu saat usia kandungan sudah tua, bagaimana pertaruhan hidup dan mati seorang Ibu saat melahirkan, semua itu baru pengorbanan awal seorang Ibu untuk anak nya.

Saat seorang anak sudah terlahir di Dunia, bagaimana seorang Ibu menjaga bayi nya 24 jam siang dan malam tanpa henti dengan segudang kerepotan kebutuhan bayi nya mulai dari menyusui, kencing, BAB, menggendong dikala bayi rewel, mencuci pakaian bayi, memandikanya. Tapi Ibu tidak pernah mengeluh melakukan semua itu, bahkan itu baru pergorbanan awal seorang Ibu untuk anak nya.

Dikala anak menginjak usia balita, seorang ibu dengan sabar mengajarkan bagaimana cara anaknya berjalan, mengajarkan anaknya berbicara, ibu pontang – panting mengawasi anak nya yang sudah mulai aktif bergerak kesana-kemari, saat sakit dengan sabar seorang Ibu merawat anak nya yang rewel menangis tengah malam.

Saat anak menginjak usia dewasa, ibu selalu diliputi kekawatiran dikala anaknya pergi dan belum pulang saat sudah saat nya pulang, ibu rela menahan lapar asal anak nya kenyang dan segala kebutuhan nya terpenuhi, apa yang diminta anak, dengan segala upaya seorang Ibu akan memenuhi nya, meski terkadang dia harus mengorbankan gengsi dan rasa malu nya.

Ketika anak menginjak dewasa dan menikah, Ibu dan Ayah yang menanggung hampir semua biaya pernikahan anak nya, bahkan mereka rela menaggung hutang demi kemeriahan dan kebahgiaan di hari pernikahan anak nya. Kemudian setelah menikah cucunya lahir, seorang Ibu telah dipanggil nenek, disini terkadang pengorbanan untuk anaknya belum berakhir, ia rela merawat atau momong cucu nya agar anaknya tidak terbebani terlalu berat saat bekerja.

Ibu dan Ayah saat masih muda dan kuat berkerja siang dan malam untuk memenuhi segala kebutuhan anak – anak nya dari sejak dalam kandungan hingga dewasa, bahkan mereka berpikiran jauh kedepan saat sudah tiada mereka bisa meninggalkan warisan harta benda untuk anak cucu nya agar selalu hidup dalam kemakmuran, tidak hidup dalam kemiskinan.

Itulah pengorbanan serta kasih sayang luar biasa seorang Ibu dan Ayah untuk anak – anak nya sepanjang masa, mereka tidak pernah mengharap imbalan atau pamrih, asal anak – anak nya bahagia itulah kebahagiaan sesungguhnya bagi mereka “Kasih sayang serta pengorbanan Ibu dan Ayah laksana Sang surya menyinari Dunia”.
Merawat dengan baik Ibu dan Ayah saat lanjut usia adalah ladang kebaikan terbaik bagi anak, mendo’a kan Ibu dan Ayah saat sudah tiada merupakan wujud bakti seorang anak kepada orang tua. 

Lukisan abstrak ini menggambarkan imajinasi embrio manusia didalam rahim ibu, disini titik awal kehidupan seorang manusia dan pengorbanan Ibu dimulai.



5.


Sebagaimana kita memaknai kehidupan, seperti itulah kita menjalaninya. Dalam filosofi Jawa ada sebuah ungkapan yaitu “Sejatine urip kuwi mung sawang sinawang” yang artinya kurang lebih yaitu “Hakekat hidup itu hanyalah persoalan bagaimana seseorang memandang atau melihat sebuah kehidupan".

Begitu sederhana, namun memiliki kedalaman makna, itulah filosofi Jawa. Persoalan “melihat orang lain” dan “dilihat orang lain”ternyata amat sering kita jumpai bahkan kita alami sendiri. Bahwa terkadang dalam kehidupan ini, “bayangan dari kenyataan” merupakan sesuatu yang bisa atau ingin diterima pikiran kita, sementara kenyataan yang didapat kadang sama sekali berbeda atau bahkan tak pernah kita tahu.

Tahu kenapa hidup kita mulai tidak enak? Karena kita mulai membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.

Membandingkan apa yang mereka punya, sementara kita tidak. Terselip rasa iri akan jalan mereka yang lurus, sedang jalan kita berputar-putar penuh liku. Menginginkan perjuangan mereka yang begitu mudah, sedang perjuangan kita begitu sulit hingga seringkali diri merasa payah. Membandingkan adalah aktivitas tanpa akhir. Tersebab itulah kita lupa tentang hakikat syukur.

Padahal, bisa jadi kehidupan kita adalah kehidupan yang didambakan oleh orang lain yang kehidupanya kita dambakan, seperti pandangan yang saling berputar balik.

Lukisan abstrak ini terdiri dari 3 bagian, meski nampak terpisah berdiri sendiri-sendiri, namun memiliki satu kesatuan dalam ruang lingkup yang sama, seperti komposisi warna, komposisi cahaya dan alur goresan.

Lukisan terpisah berdiri sendiri – sendiri menggambarkan pribadi dari orang berbeda – beda, namun mereka seringkali memandang kehidupan orang lain dan membandingkanya dengan kehidupanya sendiri, memandang kehidupan orang lain begitu sempurna dan indah, sedangkan kehidupan sendiri terasa begitu sulit dan penuh kekurangan. Orang-orang saling memandang kehidupan satu sama lain dan membandingkanya, ini yang sering terjadi dalam kehidupan manusia sejak dahulu hingga sekarang.

Dari masing-masing lukisan abstrak disetiap bidangnya memiliki tema warna yang sama dan nuansa cahaya yang sama, namun dari masing-masing memiliki alur goresan yang berbeda, itulah gambaran kehidupan. Sejatinya jika dilihat dari kacamata kehidupan, tidak ada kehidupan yang sempurna dan tidak ada kehidupan yag tidak sempurna, semua tergantung dari sudut pandang atau cara memandang kehidupan itu sendiri. Setiap orang memiliki alur kehidupanya masing-masing, kadang lurus, kadang berliku. Kadang susah, kadang senang. Kadang sedih, kadang bahagia. Kadang tertawa, kadang menangis.

Pandanglah orang yang kehidupanya berada di bawah kita (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah memandang orang yang berada di atas kita. Hal itu akan membuat kita tidak meremehkan nikmat Tuhan, sehingga jiwa lebih tenang dan damai. 



No comments: