Juru lelang Jack-Philippe Ruellan mengatakan lukisan itu juga dibeli kolektor asal Indonesia. Sayangnya, siapakah kolektor kolektor asal Indonesia yang berani menggelontorkan duit sebesar itu untuk sebuah lukisan tidak diungkap.
Jika benar pembeli lukisan Raden Saleh adalah WNI, hal tersebut akan menambah koleksi Raden Saleh yang ada di Tanah Air. Berdasar informasi yang pernah disampaikan kurator lukisan Agus Dermawan T, di Tanah Air terdapat tidak lebih dari 30 karya milik Raden Saleh, termasuk 6 buah yang ada di Istana Negara.
Lukisan karya Raden Saleh berjudul Perbruuan banteng
Lukisan Perburuan Banteng diidentifikasi dimiliki seorang saudagar gula Jules Stanislas Sigisbert Cezard pada abad ke-19. Cezard merupakan orang kelahiran Batavia, ibu kota Hindia Belanda pada masa itu. Setelah sekitar 118 tahun berlalu, lukisan legendaris itu ditemukan di gudang rumah bawah tanah oleh pemilik barunya pada tahun lalu.
Ruellen bersama galeri Prancis Kabinet Turquin menerima panggilan dari pemilik rumah untuk mengidentifikasi lukisan itu. "Mereka tidak mengetahui sedikit pun tentang lukisan itu," terang Ruellan. Lukisan itu merupakan warisan dari pemilik sebelumnya yang senang bepergian ke luar negeri dan punya banyak kenalan.
Pakar dan pengagum lukisan Raden Saleh, Werner Kraus, mengatakan lukisan itu kemungkinan turun-temurun dari tangan Cezard setelah pulang ke Prancis pada 1859. Dia diyakini menjual rumah lengkap dengan perabotannya, termasuk Perburuan Banteng. Hal ini sesuai dengan laporan surat kabar Java-Bode pada 30 April 1859.
No comments:
Post a Comment