Harga itu juga mencapai dua kali lipat dibanding harga lukisan 'Les Femmes D'Alger' karya Picasso yang terjual seharga US$ 179,4 juta (Rp 2,3 triliun) pada Mei 2015 lalu.
Lukisan 'Salvator Mundi' itu dibeli oleh seorang pembeli yang tidak menyebut identitasnya lewat telepon, setelah terjadi pertarungan tawar-menawar yang sengit selama nyaris 20 menit di rumah lelang Christie pada Rabu (15/11) waktu setempat.
Meskipun kurang detail dan kejelasan seperti 'Mona Lisa', karya Da Vinci lainnya, lukisan 'Salvator Mundi' ini mampu menarik perhatian banyak pengunjung selama dipamerkan di London, Hong Kong dan San Francisco. Lukisan dengan panjang 66 cm dan lebar 45 cm ini menampilkan wujud manusia Yesus Kristus dalam pakaian era Renaissance, dengan satu tangan terangkat memberikan berkat dan satu tangan lainnya memegang sebuah bola kristal.
Lukisan ini awalnya berada di tangan Raja Prancis, Louis XII, sebelum akhirnya dimiliki oleh Pangeran Inggris Charles I. Karya seni ternama ini sempat dilaporkan hilang sejak akhir abad ke-18.
Saat lukisan ini kembali muncul dalam lelang tahun 1958, lukisan ini dianggap karya salinan dan hanya laku terjual 45 Poundsterling (Rp 790 ribu). Tahun 2005, lukisan itu didapatkan kelompok makelar seni dengan harga di bawah US$ 10 ribu (Rp 133 juta). Saat itu, kondisi lukisan ini sangat buruk dan harus dilukis ulang secara besar-besaran. Hal semacam ini biasa dilakukan terhadap lukisan autentik yang mengalami kerusakan. Proses pemulihan karya seni bersejarah ini memakan waktu lama dan butuh ketelitian tinggi.
Sebelum dilelang, lukisan ini dimiliki oleh seorang pengusaha Rusia bernama Dmitry Rybolovlev, yang membelinya dalam lelang tahun 2013 seharga US$ 127,5 juta (Rp 1,6 triliun).
No comments:
Post a Comment