Dali merupakan anak tunggal dari notaris kaya, telah menunjukkan minat pada seni sejak usia dini.
Di akademi itulah Dali mulai mengenal berbagai kalangan seniman seperti pembuat film Luis Bunuel dan Penyair Federico Lorca.
Meskipun menjadi siswa brilian, Dali menolak untuk mengambil ujian gelar dari akademi, mengklaim para penguji tidak cukup berkualifikasi untuk menilai karyanya. Akibat insiden tersebut, dia diusir dari akademi.
Dali pindah ke Paris pada tahun 1926, dan dua tahun kemudian bekerja sama dengan Luis Bunuel sebagai penulis skenario untuk Un Chien Andalou (Anjing Andalusia), sebuah film yang membuat dia masuk dalam lingkaran surealis Paris yang dipimpin oleh Andre Breton.
Gaya hidupnya yang bohemian dan kecenderungannya pada skandal membuat Dali segera diterima dalam kelompok. Selama periode ini dia berkonsentrasi pada pengembangan gaya unik yang disebutnya “Paranoia Kritis”.
Salvador Dali, The Great Masturbator, 110 x 150 cm, oil on canvas, 1929, Museo Nacional Centro de Arte Reina SofĂa, Madrid, Spain
Gala akhirnya bercerai dari suaminya pada tahun 1929, dan menikah dengan Dali di Paris pada tahun 1934. Pada pertengahan tahun 1930, hubungan Dali dengan gerakan surealis mulai retak. Kekaguman Dali pada Hitler dianggap melawan etika surealis. Ketika dia juga menyatakan dukungan kepada Jenderal Franco dari Spanyol, hubungan dengan kaum surealis menjadi terputus sama sekali.
Dali meninggalkan Paris pada tahun 1940 dan pindah ke Amerika Serikat. Dengan gaya flamboyan dan bakat untuk promosi diri, dia segera masuk dalam pergaulan sosial kelas atas. Selama periode ini Dali dijuluki “Avida Dollars (serakah untuk dolar)” oleh Andre Breton. Dali kemudian menjawab “Satu-satunya perbedaan antara saya dan surealis adalah bahwa saya seorang surealis”.
Ketertarikan Dali bergeser dari lukisan ke sastra. Pada tahun 1940-an, dia menerbitkan novel “Hidden Faces” pada tahun 1944. Dia juga menulis beberapa volume otobiografi flamboyan selama periode tersebut, termasuk “The Secret Life of Salvador Dali”.
Salvador Dali, The Persistence of Memory, 24.1 x 33 cm, oil on canvas, 1931, Museum of Modern Art, New York, USA
Sementara karya-karyanya selama periode ini menerima penghargaan, terdapat suara miring yang menyatakan bahwa dia tidak menghasilkan lukisan bernilai artistik setelah tahun 1930-an. Sementara tidak ada yang bisa menyangkal kecemerlangan teknis karya-karyanya, lukisan Dali hanya merupakan pengulangan tema yang sudah ada sebelumnya, seperti “Christ of Saint John of the Cross”.
Pada tahun 1965, Dali beralih membuat patung dari perunggu dan kristal. Tapi disini terlihat betapa dia mulai kehilangan orisinalitas. Banyak tema patungnya mengambil tema dari subjek yang pernah dilukisnya. Pada periode ini, Dali lebih dikenal karena pesta-pesta mewah dan perilaku eksentrik dibandingkan dengan fokusnya pada seni yang telah membesarkan namanya.
Pada tahun 1980, Dali didiagnosa menderita cerebral. Karena tidak lagi mampu memegang kuas, dia pensiun dari dunia melukis. Pada tahun 1982, Gala meninggal. Peristiwa ini sangat mempengaruhinya dan mulai membuat Dali semakin menyepi. Akhirnya, Salvador Dali -sang pelukis besar surealis- meninggal pada tanggal 23 Januari 1989 akibat gagal jantung.
JAVADESINDO Art Gallery
Lelang lukisan abstrak modern karya pelukis master, KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment