Lukisan karya Paul Gauguin yang berjudul “ Nafea faa ipoipo “ tersebut melukiskan 2 wanita Tahiti, selepas Paul Gauguin menghabiskan waktu di Pulau Tropika pada awal abad ke-19.
Pemilik lukisan sebelumnya bernama Rudolf Staechelin adalah seorang kolektor seni membenarkan perihal penjualan tersebut. Dia mengatakan bahwa lukisan tersebut terjual dengan harga fantastis, sebagaimana ia informasikan kepada New York times.
Rudolf Staechelin enggan untuk mengatakan siapa indentitas pembeli tersebut, namun dari sember lain mengatakan bahwa pembeli lukisan tersebut adalah dari kerajaan Qatar.
Lukisan ini sekaligus memecahkan rekor sebagai karya seni termahal sepanjang sejarah, yang sebelumnya dipegang lukisan karya Paul Cezanne yang berjudul “ The Card Players “ yang terjual pada sebuah lelang dengan harga US 192 Juta Dollar atau sekitar Rp. 2,4 Triliun ( menggunakan kurs Dollar bulan februari 2015, Rp.12.800; ).
Paul Gauguin dan Paul Cezanne, keduanya adalah pelukis asal Perancis, dimana harga karya - karya lukisanya melambung setelah kematianya. Hal ini menjadi sorotan khusus dari salah satu Pelukis master, penulis dan pengamat seni Heno Airlangga, sebuah ketidak adilan dimana pada masa hidup, sebagain besar pelukis hidup dalam kesederhanaan, dan bahkan serba kekurangan, namun mereka tidak bisa menikmati hasil dari karya yang mereka buat dengan penuh perjuangan di masa lalu, setidaknya ahli waris dari pelukis bisa mendapatkan hak / royalti dari setiap penjualan lukisan di Balai lelang, ia mengapresiasi pengelola Balai lelang yang telah memberikan royalti hasil penjualan lukisan untuk ahli waris dari pelukis.
Posting by JAVADESINDO Art Gallery
Galeri online lukisan terlengkap dan terbesar
No comments:
Post a Comment