Keindahan senyum nan lembut Mona Lisa abadi di atas canvas lukisan cat minyak.
Sorot matanya yang lembut namun tajam, seolah menatap setiap pengunjung dengan
misterius. Mona Lisa adalah salah satu karya lukisan besar (Masterpiece) Leonardo
da Vinci, seorang seniman, sastrawan dan filosof, yang dikenal di seluruh dunia berkat karya lukisanya
berjudul “Mona Lisa”.
Entah berapa kali telinga telah mendengar tentang Mona Lisa, tapi tahukah bagaimana keadaan lukisan itu sekarang? Lukisan asli Mona Lisa kini tinggal di Musée du Louvre di Paris, museum terluas di dunia, namun "hidupnya" tak pernah tenteram. Karya seni yang lahir pada abad ke-16 itu, sering menerima perlakuan kasar dari pengunjung museum.
Aksi vandalisme pertama terjadi pada 1956, bagian bawah lukisan rusak berat usai disiram cairan asam oleh pengunjung. Pada 30 Desember di tahun yang sama, seorang pemuda bernama Ugo Bolivia Ungaza Villegas, melemparkan batu ke arah lukisan. Ini mengakibatkan bagian siku kiri Mona Lisa rusak, kemudian harus dilukis kembali.
Sejak itu, pengelola museum mengerahkan banyak cara untuk melindungi lukisan Mona Lisa. Tangan-tangan pengunjung kini tak bisa menyentuhnya. Ada pagar kaca yang mengantisipasi dari serangan baru, juga alarm keamanan. Tapi apakah penderitaan lukisan berakhir?
Ternyata belum. Ketika lukisan dipamerkan di Tokyo pada April 1974, seorang wanita cacat menyemprotkan cat merah pada lukisan itu. Ia melakukan ini karena kecewa dengan sebuah kebijakan museum.
Cerita lain bergulir pada 2 Agustus 2009, seorang wanita Rusia tak terima setelah ditolak jadi warga negara Prancis. Ia tak segan melemparkan cangkir yang dibelinya di museum. Seketika kaca pelindung rusak dan menerobos hingga lukisan. Cangkir hancur, tapi kanvas lukisan Mona Lisa masih utuh.
Posting by JAVADESINDO Art Gallery
No comments:
Post a Comment