Seorang seniman yang mendedikasikan hidupnya untuk sebuah tujuan pasti, dengan selalu berkarya dan berekspresi menciptakan karya-karya lukisan berkualitas tinggi yang diramu dengan strategi marketing jitu adalah sebuah kombinasi sempurna untuk kesejahteraan hidup khususnya sang seniman itu sendiri, dalam skala lebih luas adalah lingkaran penikmat dan pemasar karya lukisan, seperti: Galeri, mediator dan kolektor.
Dan bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah bagi seorang seniman untuk selalu terfokus dalam meniti jalan terjal karirnya hingga menuju puncak sukses, pastilah banyak hambatan, kesulitan dan tantangan yang harus dilaluinya.
Hanya seorang seniman yang benar-benar cerdas mendedikasikan hidupnya untuk karir sebagai seorang pelukis, yang bisa mencapai puncak sukses. Tujuan pasti, keberanian untuk melangkah maju, keyakinan pasti bisa, gigih dan tidak pernah memiliki kamus kata menyerah.
Seorang seniman tanpa filosofi hidup laksana sebuah kapal yang berlayar ditengah lautan tanpa tujuan, hanya terombang-ambing oleh angin dan ombak, tanpa tahu kemana tempat yang akan dituju.
Mungkin itulah salah satu alasanya, tidak sedikit seniman yang hidup dalam kesederhanaan sepanjang hidupnya, atau mereka beralih profesi karir.
Sebagaimana kisah perjalanan karir pelukis maestro Dunia "Vincent van Gogh" dan "Pablo Picasso", kondisi kesejahteraan hidup yang berbeda dari dua pelukis maestro legendaris Dunia ini, meskipun sama-sama berkarir sebagai seorang pelukis, dimana kesejahteraan hidup Picasso jauh lebih baik dibanding dengan Van gogh.
Van gogh selama hidupnya hanya berkarya dan terus berkarya menciptakan banyak lukisan, akan tetapi sangat jarang dan sulit sekali lukisan terjual selama hidupnya, sehingga sangat sulit untuk menopang kebutuhan hidup harianya, hanya sesekali teman dan kenalan yang merasa kasihan membeli lukisan Van gogh.
Berbeda dengan Picasso yang bisa hidup sejahtera dari hasil penjualan lukisanya secara rutin selama hidupnya.
Mengapa bisa demikian berbeda?? karena Van gogh hanya membuat dan menciptakan lukisan tanpa membuat strategi rencana marketing bagaimana agar lukisanya bisa dijual, sehingga pada masa hidupnya Van gogh tidak dikenal banyak orang.
Berbada dengan Picasso, disamping berkarya menciptakan banyak lukisan, dia juga membuat rencana strategi marketing untuk lukisanya, salah satu strateginya bekerjasama dengan pihak hotel untuk mengadakan pameran lukisan, mengundang orang-orang kaya untuk menghadiri pameran lukisanya, sambil membagi-bagikan kartu nama kepada setiap pengunjung, dengan pengelola hotel, picasso membuat sistem bagi hasil, sehingga Picasso tidak mengeluarkan banyak uang untuk sewa tempat.
Sehingga pada masa hidupnya, nama pelukis picasso sudah dikenal banyak orang dan menjadi pelukis terkenal sejak masih hidup.
Sebenarnya filosofi tersebut juga berlaku untuk bidang karir usaha yang lain, khususnya bagi seorang seniman, pilihan kesejahteraan karir kedepan, ada pada diri anda sendiri.....salam sukses....
Posting by JAVADESINDO Art Gallery
No comments:
Post a Comment