Belanda telah menjajah Indonesia selama 350 Tahun, dan
selama itu pula terjadi interaksi antara orang pribumi dengan orang-orang
Belanda, terutama dengan kalangan pedagang kaya, pejabat dan petinggi kerajaan
pada masa lalu.
Terutama para pedagang Belanda yang terkenal dengan VOC,
pada masa lalu disamping menguasai monopoli perdagangan rempah-rempah di
Indonesia, mereka juga membawa barang-barang dagangan dari negeri Belanda untuk
dijual ke Indonesia, termasuk lukisan. Mereka membawa lukisan karya-karya
pelukis Belanda pada masa itu, ada yang dijual dan ada yang dibuat untuk hadiah
kepada kalangan pedagang kaya, pejabat dan petinggi kerajaan pada masa itu. Dan
proses peristiwa penjualan ataupun hadiah lukisan terus berlangsung hingga
akhir pendudukan Belanda di Indonesia, jadi tak terhitung berapa jumlah
lukisan-lukisan dari pelukis Belanda termasuk juga lukisan-lukisan eropa lainya
yang ada di Indonesia sejak Abad-16.
Terutama pada gudang-gudang kerajaan atau kesultanan, lukisan-lukisan tersebut merupakan hadiah
dari para pejabat dan pedagang Belanda, dan juga gudang tua peninggalan
Belanda, masih banyak terdapat lukisan-lukisan tua dari pelukis Belanda dan
Eropa.
Seiring perkembangan jaman hingga saat ini, lukisan-lukisan
Belanda atau lukisan Eropa tersebut terus dicari oleh para kolektor seni atau
Galeri seni dan kemudian diperjual belikan berpindah dari tangan satu ke tangan
yang lainya, hingga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Lukisan-lukisan tua Belanda dan Eropa di Indonesia usianya
rata-rata sudah ratusan tahun, termasuk pelukis Belanda terkenal Vincent van
Gogh dan Rembrandt, harga lukisan - lukisan tua ini terbilang fantastis, mulai dari
ratusan juta , puluhan miliar hingga ratusan miliar. Untuk lukisan Van Gogh
telah mencapai rekor lukisan termahal Dunia saat dilelang di sebuah Balai
Lelang kelas Dunia Christie, New York, dimana lukisan Van gogh laku terjual
Rp.820 Milliar, lukisan berjudul "Portrait of Dr. Gachet".
Posting by JAVADESINDO Art Gallery