6.25.2020

>> KEINDAHAN LUKISAN BUNGA POPPY MEMANCARKAN ENERGI SEMANGAT

Dapatkan lukisan tentang keindahan Bunga Poppy, warna merah cerah memberikan energi semangat untuk siapapun yang menikmati pesona nya.

Lukisan Bunga Poppy ini begitu istimewa saat hadir dalam setiap ruang interior, ia memancarkan keindahan dan energi semangat untuk anda.

Stok lukisan tersedia, melayani pembelian dan pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia, gratis ongkos kirim, untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi:
Email: javadesindo@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11




Judul: Bunga Poppy I
Ukuran: 53cm x 66cm
Media: Cat Acrylic diatas kanvas
Harga: Rp.2.500.000;




Judul: Bunga Poppy II
Ukuran: 53cm x 66cm
Media: Cat Acrylic diatas kanvas
Harga: Rp.2.700.000;




Judul: Bunga Poppy I
Ukuran: 40cm x 30cm
Media: Cat Acrylic diatas kanvas
Harga: Rp.2.200.000;




Judul: Bunga Poppy II 
Ukuran: 40cm x 30cm
Media: Cat Acrylic diatas kanvas
Harga: Rp.2.300.000;

6.16.2020

>> LUKISAN POTRET WAJAH PELUKIS TERKENAL DUNIA LEONARDO DA VINCI

Judul: Leonardo da Vinci 
Karya: Heno Airlangga
Media: Acrylic on canvas
Ukuran:90cm x 70cm
Tahun: 2020

Siapa yang tak kenal dengan Leonardo da vinci pelukis paling terkenal di Dunia, salah satu karya lukisanya yang fenomenal adalah " Monalisa " dan lukisan " the last supper "
Leonardo da vinci lahir di Italy pada tahun 1452,  ia adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai genius universal.

Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan kuliner.

Sebagai penghormatan besar terhadap pelukis besar, terlahirlah sebuah karya seni tinggi dari pelukis master Heno Airlangga, lukisan sosok atau wajah dari seorang seniman besar sepanjang masa " Leonardo da Vinci ".
Lukisan ini dilukis dengan media cat akrilik diatas kanvas, lukisan cat tebal bertekstur, dilukis dengan tehnik langka " Finger painting " yaitu lukisan dengan menggunakan tehnik jari tangan langsung cat diatas kanvas, dikombinasikan dengan tehnik brushstroke. Sehingga semakin menambah keistimewaan dari karya seni berikut ini.

Bagi anda yang berminat mengkoleksi karya seni hebat ini, bisa langsung menghubungi JAVADESINDO Art Gallery, item lukisan masih tersedia, melayani pembelian dan pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia dan luar negeri.

Informasi harga dan pembelian:
Email: javadesindo@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11

>> MENJADIKAN LUKISAN SEBAGAI KADO HADIAH TERINDAH


Jika anda bingung mencari kado hadiah untuk relasi, atasan, sahabat, saudara, keluarga atau untuk orang-orang yang spesial bagi anda, lukisan bisa menjadi salah satu referensi kado hadiah terindah yang akan dikeang sepanjang masa, lukisan bisa mewakili suasana, keinginan, harapan, dll. Juga, lukisan bisa awet bertahan seumur hidup, dari generasi ke generasi, sehingga momen saat lukisan diberikan sebagai kado hadiah akan terkenang sepanjang masa oleh mereka yang spesial bagi anda.

JAVADESINDO Art Gallery menyediakan banyak pilihan lukisan berkualitas tinggi, berbagai tema obyek menarik, cocok sebagai pilihan terbaik untuk kado hadiah terindah bagi orang istimewa.
Silahkan kunjungi Weblog Galeri kami, disana ada banyak sekali plihan lukisan terbaik yang bisa anda pilih sesuai keinginan.

Galeri kami melayani pemesanan dan pengiriman lukisan ke seluruh Indonesia, gratis ongos kirim.

Informasi dan pembelian:
Email: javadesindo@gmail.com
Hotline-Whatsapp: 081 329 7 329 11



6.06.2020

>> SEJARAH DAN MAKNA SIMBOLIK LUKISAN PERBURUAN BANTENG KARYA RADEN SALEH

"Perburuan Banteng" karya Raden Saleh, 1855

Dalam lukisan tampak segerombolan manusia yang sedang memburu banteng. Mereka semua tampak beringas, menunjukan emosi yang siap untuk membunuh banteng yang berusaha untuk melawan. Tampak perlawanan banteng tersebut berhasil menjatuhkan salah satu pemburu yang berusaha menangkapnya.

Terdapat ciri paradoks dari Romantisisme disini, manusia seolah diputarbalikan menjadi mahluk yang buas (seperti hewan) yang berburu mangsanya. Padahal banteng bukanlah hewan yang lazim diburu di nusantara. Tidak ada budaya untuk memakan santapan daging banteng di Hindia Belanda, latar belakang Raden Saleh pada saat menciptakan karya ini.

Hewan yang dipertemukan dengan sifat agresif manusia ini tampak secara tidak langsung menyindir nafsu manusia yang terus mengusik mahluk lain. Padahal predator alami sendiri biasanya tidak berani untuk memburu banteng. Tapi manusia dengan nafsu yang tidak terbatas berani dan bahkan berhasil menaklukan hewan yang raja rimba saja tidak berani menyentuhnya. Singa berburu agar dapat bertahan hidup, berburu adalah satu-satunya sumber makanan baginya. Sementara manusia? Sebetulnya apa yang diburu dalam perburuan banteng itu?

Lukisan Perburuan Banteng diidentifikasi dimiliki seorang saudagar gula Jules Stanislas Sigisbert Cezard pada abad ke-19. Cezard merupakan orang kelahiran Batavia, ibu kota Hindia Belanda pada masa itu. Setelah sekitar 118 tahun berlalu, lukisan legendaris itu ditemukan di gudang rumah bawah tanah oleh pemilik barunya pada tahun lalu.

Ruellen bersama galeri Prancis Kabinet Turquin menerima panggilan dari pemilik rumah untuk mengidentifikasi lukisan itu. "Mereka tidak mengetahui sedikit pun tentang lukisan itu," terang Ruellan. Lukisan itu merupakan warisan dari pemilik sebelumnya yang senang bepergian ke luar negeri dan punya banyak kenalan.

Pakar dan pengagum lukisan Raden Saleh, Werner Kraus, mengatakan lukisan itu kemungkinan turun-temurun dari tangan Cezard setelah pulang ke Prancis pada 1859. Dia diyakini menjual rumah lengkap dengan perabotannya, termasuk Perburuan Banteng. Hal ini sesuai dengan laporan surat kabar Java-Bode pada 30 April 1859.