Beberapa kisah unik dalam Dunia Lukisan, kami sampaikan berdasarkan kisah nyata yang kami ambil dari beberapa sumber kredibel, diantaranya:
Seorang kolektor dan sekaligus seorang pengusaha dari Jepang bernama Ryoei Saito, mengkoleksi lukisan karya Van Gogh yang berjudul “Portrait of Dr. Gachet” dibelinya dengan harga USD 82,5 Juta atau sekitar Rp.800 Miliar dari lelang Christie di New york.
Hal unik dari sang kolektor Ryoei Saito adalah, dia berwasiat ingin dikremasi bersama lukisan koleksinya ini jika kelak dia meninggal Dunia. Akhirnya Ryoei Saito meninggal Dunia pada Tahun 1996, namun lukisanya tetap aman dan tidak ikut dikremasi.
Vincent Van Gogh, Pelukis maestro legendaris asal Belanda, dikira banyak orang mati karena bunuh diri, namun baru-baru ini dua orang penulis ahli sejarah kehidupan Van Gogh, Steven Naifeh dan Gregory White Smith yang telah melakukan penelitian selama 10 tahun dan bekerjasama dengan lebih dari 20 penerjemah dan peneliti, telah menyimpulkan bahwa Van Gogh sesungguhnya tak sengaja tertembak oleh 2 anak yang dikenalnya sebagai bocah pemilik “Senjata api rusak” di ladang gandum tempat biasa dia melukis.
Selama ini orang mengira di ladang gandum itulah tembakan bunuh dirinya dilakukan, sesaat sebelum akhirnya dia kembali ke penginapan dan meninggal Dunia, Van Gogh terbunuh dalam kecelakaan yang melibatkan 2 orang bocah, dan dia memilih melindungi mereka dengan mengaku menembak diri sendiri.
Lukisan “Monalisa” karya sang pelukis maestro Dunia Leonardo da Vinci, keindahan wajah dan senyuman Monalisa seolah menyimpan berjuta misteri, yang mengundang berbagai kalangan ahli untuk menyibak misteri dibalik lukisan Monalisa.
Karena fenomenalnya lukisan Monalisa, hingga dibuat dalam film “The Davinci Code”. Hingga saat ini banyak spekulasi dari para peneliti tentang misteri lukisan Monalisa, dimana lukisan Monalisa sendiri bisa dikatakan sebagai karya seni yang tak ternilai dengan materi atau uang, karena memang sudah tidak dijual, dan sekarang ditempatkan di dalam Museum “Du Louvre, Prancis”, salah satu Museum bersejarah terbesar di Dunia.
Seorang seniman mural berdarah Korea “David Choe” yang awalnya berpenghasilan pas-pasan, akhirnya bersiap menjadi trilyuner karena memiliki saham Facebook. Awalnya seniman mural tersebut, pada Tahun 2005 melukis mural dikantor pusat Facebook, saat situs jejaring sosial itu baru saja di dirikan, sebagai bayaran David Choe ditawari uang tunai atau saham facebook, Choe lebih memilih dibayar dengan saham, meski saat itu dia belum tahu apakah Facebook akan sukses, pilihanya pun tepat, sebab Facebook kini menjadi sangat bernilai, karena Facebook akan segera menjadi perusahaan publik, dan saham yang dimiliki Choe diprediksi akan bernilai USD 200 Juta atau sekitar Rp.1,9 Triliun.
Choe sebenarnya hanya memiliki secuil saham Facebook, yaitu sekitar 0,25%, namun jumlahnya tetap besar mengingat tingginya nilai Facebook.
David Choe ketika itu diminta melukis kantor Facebook oleh Sean Parker yang kemudian menjadi presiden Facebook. Pada Tahun 2007 choe diminta kembali melukis kantor kedua Facebook oleh Mark Zuckerberg. Hingga sekarang Choe tetap dpercaya Facebook karena hasil lukisanya memuaskan.
Pada Tahun 1953, Affandi sang pelukis maestro legendaris Indonesia, mendapatkan beasiswa untuk belajar melukis di Santiniketan, India. Ketika telah tiba di India, beliau ditolak dengan alasan sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi, karena kemajuan dan talenta nya sebagai seorang pelukis sudah melebihi dari seorang yang belajar, dan talenta nya dianggap sebagai kemampuan seorang maestro.
Akhirnya beasiswa yang telah diterima nya digunakan untuk mengadakan pameran keliling Negeri India.
Posting by JAVADESINDO Art Gallery