10.09.2017

>> MENGENAL MUSEUM PELUKIS LE MAYEUR DI BALI

Museum ini terdiri dari beberapa bagian bangunan yang dari sisi interiornya sangat kental dengan nuansa Bali. Satu di antaranya adalah rumah utama yang juga merupakan ruang pameran (exhibition room). Rumah utama atau Gedung Induk ini pun terdiri dari beberapa bagian.

Lukisan La Mayeur, di Museum Le Mayeur, Kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Bali. 

Antara lain, ruang tamu, ruang keluarga, studio lukis Le Mayeur semasa hidupnya, ruang tidur, hingga kamar mandi.
“Untuk posisinya tetap seperti dahulu, di ruang utama, ada ruang tamu, ruang keluarga, studio hingga ruang tidur dan kamar mandi. Semuanya dijadikan tempat dipajangnya lukisan-lukisan almarhum,” ujar Nyoman Warjana Semadi, staf koordinator penjaga Museum Le Mayeur.

Yang mana seluruh bagian ruangan di Rumah Utama ini menampilkan 88 karya lukis Le Mayeur.

Beberapa lukisan dari sejak sebelum menetap di Bali, yang ia bawa dari Belgia dan sisanya yang lebih banyak adalah lukisan-lukisannya selama di Bali, khususnya lukisan yang menggambarkan sosok Ni Nyoman Pollok.

Ni Nyoman Pollok adalah model lukis yang kemudian menjadi istri dari Le Mayeur.
Rupa dari wanita yang akrab disapa Pollok, penari Legong Keraton asal Banjar Kelandis, Denpasar ini pun, tampak mendominasi lukisan-lukisan karya Le Mayeur.
Uniknya lagi, lukisan-lukisan ini pun disuguhkan dalam berbagai media yang berbeda.

Di antaranya 28 lukisan dengan tertuang di atas bahan kanvas, 25 lukisan dengan bahan hardboad, 6 lukisan dengan bahan triplek, 7 lukisan dengan bahan kertas, dan 22 lukisan sisanya menggunakan bahan Bagor.

Adapun beberapa karya lukisan dari Le Mayeur, yang selain di ruang utama pameran, juga ditampilkan di Balai Pecananangan.

Mulai dari tahun 1958, semenjak pasangan suami istri, La Mayeur-Pollok sudah tiada, Museum Le Mayeur kemudian dikelola oleh pihak pemerintah.

Hingga kini, Museum Le Mayeur berada dalam pengelolaan UPT Museum Bali. Dibuka untuk umum, Museum La Mayeur setiap harinya beroperasi mulai dari pukul 08.00-15.30 Wita.

Kecuali hari Jumat, yakni pukul 08.30 -12.30 Wita dan tutup pada hari libur resmi.
Untuk tiket masuk, ada perbedaan jenis wisatawan, yakni untuk domestik dan manca negara.

Untuk wisatawan domestik dewasa dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang.
Sementara untuk anak-anak Rp 5.000 per orang.

Untuk wisatawan manca negara dewasa dikenakan biaya Rp 20 ribu per orang dan anak-anak Rp 10 ribu per orang.

Khusus untuk pelajar dan mahasiswa pun dikenakan biaya khusus.
Yakni, untuk pelajar Rp 2.000 per orang dan untuk mahasiswa dikenakan biaya Rp 3.000 per orang.

No comments:

Post a Comment