Cat acrylic populer digunakan pada cat tembok, dengan
sebutan "Acrylic emulsion paint", cat berbasis air atau berpengencer
air sebagai campuranya.
Dalam dunia lukisan, cat acrylic adalah salah satu cat yang sering
digunakan oleh para pelukis untuk berkarya dalam membuat lukisan, akan tetapi
jenis cat acrylic yang digunakan untuk melukis berbeda dengan cat acrylic untuk
cat tembok, meskipun berbahan dasar sama yaitu "Acrylic emulsion".
Jenis cat acrylic yang digunakan untuk melukis memiliki tingkat kualitas yang
lebih tinggi, memiliki molekul yang lebih halus dan warna-warna yang lebih kuat.
Bagi seorang seniman melukis dengan menggunakan cat Acrylic harus memiliki
kemampuan skill yang lebih tinggi, tehnik melukis dengan cat acrylic adalah
lebih sulit jika dibandingkan dengan melukis tehnik cat minyak. Karena sifat
catnya yang cepat kering, membuat kesulitan tersendiri bagi sang pelukis,
terutama untuk melukis gaya realis atau naturalis.
Namu kelebihan lain dari cat acrylic adalah fleksibilitasnya
yang bisa digunakan untuk melukis dengan tehnik cat tebal (opaque) dan tehnik
cat transparan seperti cat air/ water color, dan media yang digunakan pun bisa
lebih beragam, antara lain: canvas, kertas, papan kayu dan kain.
Hasil karya lukisan klasik dengan cat acrylic diatas canvas, oleh pelukis JAVADESINDO Art Gallery
Sifat cat acrylic yang cepat kering menimbulkan kesulitan dalam melukis realis dan naturalis, namun dibalik itu ada kelebihan dan keuntungan lain dari sifatnya yang cepat kering, yaitu sangat nyaman digunakan untuk membuat lukisan yang kejar target (segera jadi ). Pengeringan cat acrylic hanya memerlukan waktu kisaran 15 - 30 menit saja, berbeda dengan cat minyak yang memerlukan waktu pengeringan 2 - 5 hari, jika melukis cat minyak tebal memerlukan waktu pengeringan sempurna hingga 30 hari, sedangkan cat acrylic tebal cukup 1 hari saja sudah kering sempurna.
Kelebihan lainya dari cat acrylic jika dibandingkan dengan
cat air saat digunakan untuk melukis tehnik transparant adalah saat sudahkering
cat acrylic anti luntur meskipun terkena air, sedangkan cat air jika sudah
kering terkena percikan air akan luntur warnanya.
Bagi yang sensitif dengan bau minyak, cat acrylic bisa
menjadi salah satu solusi untuk melukis, karena baunya tidak menyengat, dan
hampir tidak berbau jika radius > 50cm dari hidung, pengencernya cat nya pun
sangat mudah didapat dan gratis yaitu cukup air saja, sehingga lebih ramah
lingkungan. Berbeda dengan cat minyak yang berpengencer minyak khusus sejenis
terpentine , thinner dan medium oil yang harganya mulai Rp.30rb/ ltr - paling
mahal dikisaran Rp.800rb/ ltr.
Sedangkan jika dinilai dari kualitas bahan cat setelah jadi
sebuah karya lukisan antara cat minyak dan cat acrylic, dari segi daya tahan
(keawetan) adalah sama, namun cat minyak lebih populer digunakan untuk melukis
karena tehniknya yang lebih mudah dan lebih awal ditemukan digunakan untuk
melukis.
Original posting by JAVADESINDO Art Gallery
Terima kasih kongsi ilmu
ReplyDeleteBaik, sama-sama, smoga bermanfaat...
ReplyDeleteJozzz
ReplyDeleteTuku ne nandi yooo. Wilayah surabaya
ReplyDeleteMakasih bang
ReplyDelete