7.10.2020

>> 5 KARYA SENI MODERN SERTA MAKNA TERKANDUNG DIDALAMNYA

Seni rupa modern telah berkembang sangat pesat, eksplorasi secara menyeluruh telah memperkaya seni modern secara tak terbatas, baik dalam penggunaan media, tehnik maupun aliran nya yang terus berkembang.

Salah satu karya seni modern yang kuat, baik dari segi tehnik, goresan, kombinasi warna serta penjiwaan makna dalam karya, adalah lukisan karya pelukis master Heno Airlangga berikut ini, ia tampil dengan eksplorasi baru dari seni rupa modern, pengolahan dari berbagai proses pengalaman aliran lukisan yang telah ia lalui, https://henoairlangga.blogspot.com

Informasi harga dan pembelian lukisan:
Email: javadesindo@gmail.com
Telp-Whatsapp: 081 329 7 329 11


1. Sawang sinawang

“ Sawang sinawang “ karya Heno Airlangga, @150cm x 78cm x 3pcs, cat akrilik diatas kanvas, 2019

Sebagaimana kita memaknai kehidupan, seperti itulah kita menjalaninya. Dalam filosofi Jawa ada sebuah ungkapan yaitu “Sejatine urip kuwi mung sawang sinawang” yang artinya kurang lebih yaitu “Hakekat hidup itu hanyalah persoalan bagaimana seseorang memandang atau melihat sebuah kehidupan".

Begitu sederhana, namun memiliki kedalaman makna, itulah filosofi Jawa. Persoalan “melihat orang lain” dan “dilihat orang lain”ternyata amat sering kita jumpai bahkan kita alami sendiri. Bahwa terkadang dalam kehidupan ini, “bayangan dari kenyataan” merupakan sesuatu yang bisa atau ingin diterima pikiran kita, sementara kenyataan yang didapat kadang sama sekali berbeda atau bahkan tak pernah kita tahu.

Tahu kenapa hidup kita mulai tidak enak? Karena kita mulai membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.
Membandingkan apa yang mereka punya, sementara kita tidak. Terselip rasa iri akan jalan mereka yang lurus, sedang jalan kita berputar-putar penuh liku. Menginginkan perjuangan mereka yang begitu mudah, sedang perjuangan kita begitu sulit hingga seringkali diri merasa payah. Membandingkan adalah aktivitas tanpa akhir. Tersebab itulah kita lupa tentang hakikat syukur.

Padahal, bisa jadi kehidupan kita adalah kehidupan yang didambakan oleh orang lain yang kehidupanya kita dambakan.
Lukisan abstrak ini terdiri dari 3 bagian, meski nampak terpisah berdiri sendiri-sendiri, namun memiliki satu kesatuan dalam ruang lingkup yang sama, seperti komposisi warna, komposisi cahaya dan alur goresan.

Lukisan terpisah berdiri sendiri – sendiri menggambarkan pribadi dari orang berbeda – beda, namun mereka seringkali memandang kehidupan orang lain dan membandingkanya dengan kehidupanya sendiri, memandang kehidupan orang lain begitu sempurna dan indah, sedangkan kehidupan sendiri terasa begitu sulit dan penuh kekurangan. Orang-orang saling memandang kehidupan satu sama lain dan membandingkanya, ini yang sering terjadi dalam kehidupan manusia sejak dahulu hingga sekarang.

Dari masing-masing lukisan abstrak disetiap bidangnya memiliki tema warna yang sama dan nuansa cahaya yang sama, namun dari masing-masing memiliki alur goresan yang berbeda, itulah gambaran kehidupan. Sejatinya jika dilihat dari kacamata kehidupan, tidak ada kehidupan yang sempurna dan tidak ada kehidupan yag tidak sempurna, semua tergantung dari sudut pandang atau cara memandang kehidupan itu sendiri. Setiap orang memiliki alur kehidupanya masing-masing, kadang lurus, kadang berliku. Kadang susah, kadang senang. Kadang sedih, kadang bahagia. Kadang tertawa, kadang menangis.

Pandanglah orang yang kehidupanya berada di bawah kita (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah memandang orang yang berada di atas kita. Hal itu akan membuat kita tidak meremehkan nikmat Tuhan, sehingga jiwa lebih tenang dan damai. 


2. Rayuan Kekuasaan

“ Rayuan kekuasaan “ karya Heno Airlangga, 150cm x 250cm, cat akrilik diatas kanvas, 2019.

Semakin besar, semakin tinggi kekuasaan goadaanya semakin berat, rayuan kekuasaan menawarkan iming-iming harta kekayaan dan segala jenis kebahagiaan sesat didalamnya yang begitu menggiurkan.
Rayuan kekuasaan menggoda dengan cara halus, jiwa yang pada awalnya tulus bisa berubah menjadi rakus dan tamak, jiwa yang awalnya memiliki cita-cita luhur bisa sirna berubah menjadi jiwa yang haus akan kekuasaan dan harta kekayaan, seolah segala akibat dari kerakusan serta ketamakan tertutupi tak terlihat.

Kekuasaan ia manfaatkan  sewenang-wenang untuk menumpuk harta kekayaan pribadi serta melanggengkan kekuasaan. Korupsi, kolusi dan nepotisme adalah lingkaran setan dalam kekuasaan.

Rayuan kekuasaan merupakan salah satu dari tiga rayuan maut yang mampu meluluh lantakan hati serta jiwa baik seseorang ( Harta, Tahta, Wanita ). Menjadi rakus dan tamak serta tidak pernah merasa puas dengan harta kekayaan ilegal, terus dan terus menumpuk berharap bisa untuk warisan 7 turunan. 

Hanya dengan cahaya petunjuk Ilahi, jiwa seseorang bisa teguh dalam kebaikan, tidak tergoda oleh rayuan kekuasaan meski ia berada didalamnya baik sebagai seorang raja, presiden, pejabat, pemimpin atau lainya. Ia mengemban tugas kekuasaan dengan jujur, adil dan penuh tanggung jawab. Kekuasaan ia pandang sebagai ladang indah untuk berbuat kebaikan dengan memberikan kemanfaatan sebanyak-banyak nya untuk orang banyak.


3. Arogansi jubah kebesaran

“ Arogansi jubah kebesaran “ karya Heno Airlangga, 78cm x 71cm, cat akrilik diatas kanvas, 2019.

Segala bentuk gelar, profesi dan jabatan yang melekat dalam diri seseorang, saya menyebutnya sebagai jubah kebesaran, ia bisa berwujud dalam bentuk gelar akademis, gelar ke agamaan, profesi, jabatan dan tokoh masyarakat. Gelar-gelar tersebut terkadang bisa merubah karakter seseorang menjadi arogan,  merasa paling hebat, paling benar, paling segalanya. Memandang orang lain selalu dibawahnya, orang lain selalu salah dia selalu benar, orang lain bodoh dia paling tahu segalanya.

Orang lain, siapapun itu yang tidak sepandangan dengan diri nya atau tidak mau mengikuti kehendaknya adalah lawan. Kritik – kritiknya kepada orang lain yang menjadi saingan nya selalu destruktif dan menjatuhkan. Saat tersudut, jubah kebesaran menjadi pelindung dan kebanggaan nya bahwa dia adalah pakar, dia adalah ahli, dia adalah tokoh yang dihormati, dia adalah pejabat, dia adalah orang paling kaya, dia merasa lebih pintar dan mengetahui segala nya. 

Arogansi jubah kebesaran bisa mengubah karakter seseorang, awalnya bukan siapa-siapa kemudian menjadi orang besar, namun sudut pandangnya berbalik dari kebenaran.

Di hadapan Tuhan, arogansi jubah kebesaran hanyalah sampah yang tak bernilai, pun begitu juga pemakainya. Di mata manusia, arogansi jubah kebesaran tak lebih hanya pembuat onar dan kegaduhan, dan pada akhirnya arogansi jubah kebesaran hanya menyisakan kepahitan di akhir hayat.

Goresan beragam warna dan bentuk abstrak bertumpuk pada sisi kanan bidang adalah gambaran arogansi jubah kebesaran dengan segala bentuk gelar, profesi dan jabatan. Dihadapan Tuhan, mereka seperti sampah yang bertumpuk tak bernilai. Pada sisi kiri lukisan, goresan bidang abstrak menguasai dan menekan secara diagonal bentuk abstrak  bertumpuk di sisi kiri lukisan merupakan gambaran kuasa Tuhan diatas segalanya, semuanya tunduk takhuk dibawah  kuasa –Nya, tak terkecuali segala bentuk arogansi jubah kebesaran Manusia.


4. Menundukan Aku

“ Menundukan Aku “ karya Heno Airlangga, 150cm x 121cm, cat akrilik diatas kanvas, 2019

Situasi dan kondisi lingkungan serta perkembangan jaman modern dengan segala kemudahan dan kemewahanya telah mengubah karakter serta pola pikir orang-orang di segala usia, dari balita hingga manula. Imajinasi setiap individu dirangsang akan glamor nya kemewahan, memiliki banyak angan-angan, memiliki banyak keinginan, kemudian timbulah bisikan - bisikan didalam hati untuk memilikinya, jiwa serta imajinasi setiap orang seolah terjebak didalam Dunia yang bergerak begitu cepat.

Aku telah menjadi bagian dari manusia yang hidup di jaman modern ini, aku juga manusia biasa, memiliki banyak angan dan banyak keinginan, namun aku tidak ingin terjebak didalamnya, aku harus bisa mengendalikan dan mengontrol diri ku meski itu tidaklah mudah. 
Aku harus peka dan hati-hati akan bisikan-bisikan dalam diri ku, yang sebagian bisa menjerumuskan diri ku dalam kesusahan dan penyesalan, nurani adalah cahaya penuntun diri dalam kebaikan dan keselamatan.

Menundukan Aku yang berada di jaman bebas dan modern ini sungguh penuh tantangan namun mengasyikan.

Lukisan abstrak, dengan goresan warna – warna semangat menyebar ke segala penjuru adalah gambaran Dunia modern yang bergerak begitu cepat dengan segala kemudahan,  kemewahan serta problematika didalamnya. Bidang abstrak warna gelap bergradasi ke cahaya terang dihiasi partikel putih pada sisi nya adalah gambaran bisikan – bisikan dalam diri, dimana sebagian bisikan itu berasal dari nurani, dan sebagaian nya lagi merupakan bisikan yang bisa menjerumuskan ke dalam kesusahan dan penyesalan. Bidang asbtrak warna biru ditengah atau pusat lukisan merupakan gambaran nurani dalam diri, ia adalah penuntun diri untuk kebahagiaan dan keselamatan.


5. Percaya pada mimpi ku

“ Percaya pada mimpi ku “ karya Heno Airlangga, 150cm x 100cm, cat akrilik diatas kanvas, 2019.

Lukisan abstrak ini adalah gambaran sederhana dari keindahan mimpi ku yang dibaliknya tersimpan proses perjalanan panjang berliku dan terjal, aksen goresan garis abstrak berliku berwarna putih membentang dari bawah hingga ujung vertikal lukisan merupakan jalan menuju impian ku, jalan berwarna putih sebagai simbol niat baik untuk cita-cita yang baik. 

Aku memulai perjalanan awal dari bawah terus naik berliku dan kadang terjal, butuh keberanian dan kegigihan untuk menyelesaikan jalan panjang dan berliku ini, karena ku yakin dan percaya  di ujung perjalanan ini terhampar tempat indah akan impian ku, saat aku sampai disana akan melihat begitu banyak keindahan dari tempat tinggi tersebut yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Cita – cita besar berawal dari impian, namun hanya sedikit yang memiliki keberanian dan keyakinan untuk bisa mewujudkan impianya tersebut, disepanjang jalan atau proses mewujudkan impian ada banyak sekali jurang terjal dan lembah gelap yang terkadang membuat pejuang- pejuang impian terperosok didalamnya, sebagaimana di lukiskan pada sisi kanan dan kiri jalan putih pada lukisan. 

Jurang terjal dan lembah hitam disepanjang jalan menuju puncak impian bagaikan momok menakutkan bagi kebanyakan orang – orang yang takut untuk bermimpi dan mewujudkanya. Namun, jurang-jurang terjal tersebut adalah tantangan bagi orang-orang pemberani, meski sering terluka dan bahkan terperosok kedalam jurang paling dalam dan merasakan kepedihan setengah mati, mereka tetap bangkit dan berlari lebih kencang, mereka menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Goresan abstrak lereng terjal dominan warna hijau segar di sepanjang jalan putih adalah gambaran cara ku memandang proses, menikmati, bersyukur dan bersabar dalam suka duka merajut mimpi. 

Sampai saat ini, saat aku melukis lukisan abstrak tentang keyakinan akan keindahan mimpi ku ini, perjalanan ku masih panjang, aku tidak tahu sudah sampai dimana, aku hanya terus berjalan dan berlari meski terkadang harus melewati jalan terjal, jalan berliku, jurang-jurang dalam dan lembah-lembah hitam. Keindahan mimpi ku yang membuat diri ku terus bergerak maju. Dengan terwujudnya mimpi besarku, aku bisa dengan mudah mewujudkan mimpi-mimpi kecil ku.


No comments:

Post a Comment