6.10.2019

>> HISTORI KEPEMILIKAN LUKISAN BERBURU BANTENG KARYA RADEN SALEH

Lukisan bertema " Berburu banteng " karya Raden Saleh merupakan salah satu yang paling mahal diantara lukisan lainya, dimana lukisan ini terjual senilai 8,9 juta euro atau sekitar Rp149,6 miliar di rumah lelang di Kota Vannes, Prancis, pada tahun 2018 silam. Penjualan itu menempatkan lukisan Perburuan Banteng sebagai lukisan termahal di Indonesia yang pernah terjual di rumah lelang.

Juru lelang Jack-Philippe Ruellan mengatakan lukisan itu juga dibeli kolektor asal Indonesia. Sayangnya, siapakah kolektor kolektor asal Indonesia yang berani menggelontorkan duit sebesar itu untuk sebuah lukisan tidak diungkap.

Jika benar pembeli lukisan Raden Saleh adalah WNI, hal tersebut akan menambah koleksi Raden Saleh yang ada di Tanah Air. Berdasar informasi yang pernah disampaikan kurator lukisan Agus Dermawan T, di Tanah Air terdapat tidak lebih dari 30 karya milik Raden Saleh, termasuk 6 buah yang ada di Istana Negara.

Lukisan karya Raden Saleh berjudul Perbruuan banteng

Harga lukisan Perburuan Banteng jauh melebihi lukisan Raden Saleh lainnya, Perburuan Rusa, yang dilelang pada 1996 di rumah lelang Christie Singapura seharga USD3,08 juta atau Rp41,5 miliar. Pembuatan Perburuan Rusa berdekatan dengan Perburuan Banteng yang diyakini dikerjakan pada 1855. Di dalam kedua lukisan itu sama-sama terdapat sosok Raden Saleh yang sedang menunggang kuda.

Lukisan Perburuan Banteng diidentifikasi dimiliki seorang saudagar gula Jules Stanislas Sigisbert Cezard pada abad ke-19. Cezard merupakan orang kelahiran Batavia, ibu kota Hindia Belanda pada masa itu. Setelah sekitar 118 tahun berlalu, lukisan legendaris itu ditemukan di gudang rumah bawah tanah oleh pemilik barunya pada tahun lalu.

Ruellen bersama galeri Prancis Kabinet Turquin menerima panggilan dari pemilik rumah untuk mengidentifikasi lukisan itu. "Mereka tidak mengetahui sedikit pun tentang lukisan itu," terang Ruellan. Lukisan itu merupakan warisan dari pemilik sebelumnya yang senang bepergian ke luar negeri dan punya banyak kenalan.

Pakar dan pengagum lukisan Raden Saleh, Werner Kraus, mengatakan lukisan itu kemungkinan turun-temurun dari tangan Cezard setelah pulang ke Prancis pada 1859. Dia diyakini menjual rumah lengkap dengan perabotannya, termasuk Perburuan Banteng. Hal ini sesuai dengan laporan surat kabar Java-Bode pada 30 April 1859.

No comments:

Post a Comment