10.04.2015

>> KISAH PENCURIAN LUKISAN UKURAN RAKSASA YANG UNIK



Satu hal yang menggelitik di Cathedral of Sevilla di Spanyol adalah kisah lukisan yang dicuri. Bagaimana bisa lukisan raksasa tersebut bisa dicuri?? Berikut kisahnya!

Kisah tentang sepotong lukisan yang dicongkel dan dicuri di dalam sebuah gereja di Sevilla seperti dikisahkan oleh seorang Tour Leader bernama Miss Maria. Lukisan tersebut berjudul " Vision of St. Anthony of Padua ". Merupakan karya terbesar dari pelukis Spanyol paling terkenal di masanya, Bartolome Esteban Murillo.

Ciri lukisannya yang realis dan renebrism, kombinasi kontras antara cahaya dan bayangan, membuat karyanya kaya akan warna-warna elegan khas ilustrasi buku-buku dongeng. Ciri khas ini lah yang lantas menjadikan lukisannya menjadi berkelas dan bernilai jual tinggi, incaran kaum borjouis dan aristokrat pada masa itu. Tahun 1660, pelukis ini juga tercatat pernah mendirikan sekolah lukis 'Academia de bellas Artes' di Sevilla.

Lukisan Saint Anthony atau San Antonio dalam bahasa Spanyol, merupakan lukisan Murillo yang menjadi paling dikenal karena pernah hilang dan dicuri didalam Cathedral. Tidak masuk akal. Bagaimana mungkin lukisan sebesar itu hilang?

Jelas terlihat dan terpampang di dinding, lukisan berukuran 18 x 10 kaki ( sekitar 540cm x 300cm ) tersebut memang sangat besar dan mustahil untuk diangkat dengan mudah oleh pencuri. Namun setelah diperhatikan ulang dengan seksama, barulah terlihat adanya garis samar di ujung pojok kanan paling bawah dari lukisan.

Lukisan mahakarya tersebut ternyata dicuri dengan cara disayat atau di mutilasi di bagian pojok kanan bawah lukisan dimana St. Anthony sedang dalam posisi berlutut. Pencuri memutilasi lukisan St. Anthony selebar 7 x 5 kaki ( 210cm x 150cm ) pada tahun 1874. Lukisan yang kemudian ditemukan sekitar 8 minggu setelah pencurian, dikembalikan ke Spanyol dari rumah seni seorang Kolektor Amerika Serikat yang membelinya dari si pencuri nekat yang menjualnya ke kolektor seharga USD 250 saja.

Sepotong lukisan yang tentunya menjadi sedikit rusak itu kemudian ditempelkan kembali ke lukisan asalnya dengan bantuan seorang ahli bernama Senor Cubells, seorang seniman yang sangat cermat dan memiliki kemampuan seni yang luar biasa sehingga bisa mengembalikan keadaan lukisan tersebut ke posisinya dengan sempurna.

Dalam sejarahnya, Cathedral of Sevila sebagai tempat dimana lukisan indah ini berada adalah bekas dari masjid agung Sevilla di masa kejayaan Andalucia yang nyaris rata dengan tanah karena gempa di tahun 1365. Setelah gempa tersebut, dibangunlah sebuah gereja Katolik bergaya gothic yang hingga kini masih menjadi Gereja terbesar ketiga di dunia setelah St. Peter di Roma dan St. Paul di London.

Tepat di samping cathedral, terdapat sebuah menara indah yang disebut dengan La Giralda atau Giralda Tower yang merupakan lonceng gereja dari Cathedral Sevilla. Konon dulunya Giralda ini adalah menara atau minaret Masjid saat Sevilla berada di bawah kekuasaan Islam dan menjadi salah satu dari tiga minaret peninggalan Almohad yang masih terawat sampai saat ini, selain Kutubiyya di Marakesh dan Tower Hasan di Rabat, Marocco. Untung saja, saat gempa menara ini masih bertahan dan hanya bagian atasnya yang rusak dan digantikan dengan tempat lonceng gereja. ( Sumber )


JAVADESINDO Art Gallery
Lelang  karya pelukis master, klik disini