12.30.2013

>> LUKISAN TOKOH DUNIA DARI TUMPAHAN MINUMAN

Dibuat menggunakan tangan dan dilakukan di atas piring, lukisan seniman asal Prancis, Vivi Mac, sangat mengagumkan. Vivi melukis dengan media unik dan tak lazim. Vivi menggunakan makanan dan minuman pada sebuah alas datar seperti baki atau piring untuk membuat sketsa tokoh dunia.

Dilansir Amusing Planet, Michael Jackson, Barrack Obama, Nelson Mandela, hingga Monalisa, “mampir” di atas piring dan baki Vivi Mac lewat “coretan” tumpahan cairan minuman dan makanan. Sejauh ini makanan maupun minuman yang telah dipakainya adalah saus barbeque, susu, saus karamel, serpihan es dan garam, dan anggur. Vivi juga tidak jarang mengombinasikan pecahan es batu sebagai aksesoris untuk membuat lukisannya semakin menarik. 

Vivi pun melukis tidak menggunakan kuas, melainkan hanya menggunakan tangan atau sedotan. Memang, ukuran lukisan Vivi terbilang sangat kecil untuk sebuah karya lukisan. Selain itu, hasil karyapun tak tahan lama. Maka dari itu, Vivi mengabadikan karra-karyanya dalam bentuk foto, berikut beberapa karya Vivi Mac yang diabadikan dengan photo:


Posting by JAVADESINDO Art Gallery


Lukisan Mahatma Gandhi dari susu coklat karya Vivi Mac


Lukisan Lauren hill dari karamel karya Vivi Mac



Lukisan Nelson Mandela dari susu karya Vivi Mac



Lukisan Barrack Obama dari gula karya Vivi Mac

12.29.2013

>> LUKISAN WANITA-WANITA CANTIK KARYA BASUKI ABDULLAH

Basuki Abdullah sang pelukis maestro legendaris terkenal kebanggaan Indonesia yang prestasinya telah banyak mengharumkan nama bangsa Indonesia di Dunia internasional . Basuki Abdullah banyak melukis figur wanita cantik, dalam setiap lukisanya seolah memiliki aura, sehingga setiap lukisan figur manusia khususnya lukisan wanita terlihat cantik dan hidup.

Tehnik lukisan brush stroke, pengolahan warna matang, pencahayaan pas dan anatomi figur tepat adalah karakteristik dan talenta khusus yang dimiliki oleh Basuki Abdullah sebagai seorang pelukis maestro. Lukisan karya Basuki Abdullah banyak dikoleksi oleh Bung Karno ( Presiden pertama Indonesia ), dan berikut beberapa lukisanya:




"Dalam sinar Bulan" 
Oil on canvas, 80cm X 120cm



"Fajar" 
Oil on canvas, 100cm X 200cm




"Gadis Arab"
Oil on canvas, 90cm X 60cm



"Gadis Bali"
Oil on Board, 50.5cm X 68cm




"Gadis Birma dengan payung"
Oil on canvas, 69cm X 89cm




"Gadis Thailand"
Oil on canvas, 76cm X 100cm




"Panen"
Oil on Canvas, 70cm X 80cm




"Puteri berpakaian hitam"
Oil on Canvas, 130cm X 200cm




"Rambut nan terurai"
Oil on Canvas, 49cm X 63cm




"Wanita Solo"
Oil on canvas, 75cm X 100cm




"Wanita Spanyol"
Oil on canvas, 80cm X 100cm



12.01.2013

>> DAISUKE SKAGAMI MEMBUAT TATO DENGAN MEDIUM PISANG


Kanvas bukanlah satu-satunya media untuk para pelukis dalam berkarya, karena banyak seniman yang mencurahkan ide dan ekspresinya diberbagai medium, seperti: Dinding tembok, kulit manusia, batang pohon, besi, atau bisa dikatakan segala jenis benda yang memiliki bidang. Lalu bagaimana jika dilakukan pada buah?

Di Jepang, Daisuke Skagami, seniman dari Negeri Sakura itu melukis pada buah pisang. Bukan cat air yang digunakannya, namun jarum yang ditusuk-tusukkan ke kulit pisang hingga membentuk sketsa. Jarum memang tak menghasilkan warna. Tapi kulit pisang yang ditusuk akan beroksidasi, mengeluarkan senyawa kimia, sehingga warnanya pun berubah menjadi coklat.

Daisuke mengatakan, butuh satu hingga lima jam untuk menyelesaikan sebuah lukisan pisang.
Walaupun sederhana, namun lukisan Daisuke ini memiliki ciri khas sendiri. Ia menggambar wajah tokoh-tokoh terkenal sebagai daya pikatnya. Salah satunya adalah "Monalisa" karakter terkenal karya Leonaro Da Vinci itu kini bisa ditemukan pada kulit pisang. Tak ketinggalan wajah Sir Richard Branson, pemilik Virgin Airways, yang terkenal di dunia.

"Saya bosan melihat hal-hal yang biasa, saya rasa akan menarik jika pisang didesain dengan sketsa animasi maupun tokoh publik," kata pria berusia 40 tahun itu.
Awalnya ini hanyalah hobi, namun sebuah perusahaan di Tokyo meminta Daisuke untuk melukis bermacam buah, sebelum pada akhirnya ia menetap pada pisang.

Sayangnya, hasil karya Daisuke bukanlah sesuatu yang abadi. Pisang yang dilukis hanya akan awet hingga dua hari. Jika busuk, maka seni tersebut dibuang begitu saja. Daisuke menyesal bahwa anak cucunya tak dapat mengabadikan karyanya.
"Saya berharap ada cara dan sarana baru yang diinovasikan, untuk menyimpan pisang agar lebih awet," ujar Daisuke menambahkan.

Posting by JAVADESINDO Art Gallery