11.30.2012

>> TEHNIK UNIK LUKISAN CAT AIR DAN SEJARAHNYA



Pelukis: Lee man fong
Judul: menanti
Media: Cat air diatas kertas
Ukuran: 88cm X 34cm
Tahun: 1959
( Koleksi Bung Karno )

Lukisan cat air banyak diciptakan pelukis China, Jepang, dan Korea.
Lukisan cat air diciptakan dengan pigmen warna yang dilarutkan dengan air. Lukisan cat air biasanya dibuat pada kertas, kayu atau kanvas. Efek lukisan cat air, transparan. Teknik transparan ini cenderung lebih sulit dibanding media lain, cat minyak umpamanya. Pelukis cat air harus kosentrasi penuh ketika berkarya, tidak boleh ada kesalahan dalam proses penciptaan. Sekali salah menyapukan warna pada permukaan kertas, lukisan gagal. Cat air yang sudah digoreskan tidak bisa ditimpa lagi dengan warna lain. Teknik melukis seperti ini disebut juga dengan teknik allaprima.

Pelukis yang sudah mahir menggunakan cat air, bisa melukis secara efektif dan efisien. Setiap pewarnaan, goresan, garis, dan elemen-elemen rupa lukisan dibuat spontan, tepat hanya dengan sekali sapuan kuas. Lukisan cat air penuh nuansa dan kecemerlangan warna. Menciptakan lukisan cat air membutuhkan ketrampilan tinggi. Pelukis cat air harus belajar setahap demi setahap untuk bisa menguasai tekniknya. Pewarnaan lukisan cat air dimulai dari warna paling terang, hingga warna yang lebih gelap. Jika warna gelap dimulai lebih dahulu, efeknya akan kusam.

Lukisan cat air di Eropa dikenal dengan istilah watercolor/ watercolour, yang dikenal juga dengan istilah lukisan aquarelle di Prancis. Masyarakat umumnya mengenal lukisan cat air dari China, Jepang atau Korea. Tradisi melukis cat air mereka, berusia ribuan tahun dan telah dikenal banyak orang di berbagai belahan bumi. Meskipun orang lebih banyak mengenal lukisan cat air dari negeri-negeri tersebut, tradisi melukis cat air ada di berbagai bangsa seperti bangsa Mesir di Afrika, bangsa India, bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan bangsa-bangsa di benua Eropa serta Amerika.

Sejarah Cat Air

Tradisi melukis dengan cat yang dicampur air telah ada sejak zaman manusia gua. Lukisan cat air terdapat pada dinding-dinding gua di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Cat air digunakan untuk membuat gambar islustrasi naskah sudah ada pada zaman Mesir Kuno dan di Eropa pada abad pertengahan. Cat air mulai digunakan sebagai media penciptaan karya seni zaman Renaisans abad ke-14 hingga 16. Pelukis zaman Renaisans dari Jerman Albrecht Dürer (1471–1528) melukis tanaman, binatang liar dan pemandangan dengan media cat air. Durer dianggap sebagai pelukis paling awal menggunakan medium cat air. Sekolah melukis dengan media cat air didirikan di Jerman oleh Hans Bol (1534–1593), sebagai kelanjutan tradisi melukis cat air yang dilakukan Durer. Pelukis zaman Barok (setelah Renaisans) umumnya menggunakan cat air untuk membuat sketsa.

Pelukis van Dyck termasuk seniman perintis penggunaan media cat air. Pelukis lainnya seperti Claude Lorrain, Giovanni Benedetto Castiglione dan sejumlah seniman Belanda juga menggunakan cat air sebagai media untuk melukis. Media cat air semakin populer digunakan ketika para ahli tanaman menggunakan untuk melukiskan tumbuh-tumbuhan. Pemakaian cat air sebagai media penciptaan lukisan semakin populer pada abad ke-19 ketika sejumlah pelukis seperti John James Audubon menggunakan sebagai ekspresi senilukis. Cat air semakin banyak digunakan pada zaman sekarang, para pelukis naturalis banyak yang menggunakan cat air sebagai media ekpresi lukisan mereka.

Sejumlah faktor mempengaruhi pesatnya penggunaan cat air sebagai media senilukis. Cat air dianggap lebih praktis dalam pemakainnya, meskipun untuk bisa menggunakan harus melalui belajar teknik secara bertahap. Cat air dianggap tepat untuk digunakan para wanita belajar melukis di sekolah-sekolah. Cat air juga digunakan para ilmuwan dan kalangan militer untuk membuat berbagai macam gambar. Pemakain cat air, kini semakin meluas tidak hanya oleh para pelukis profesional, tetapi juga oleh para pelajar, ilmuwan dan kalangan militer.

Pada abad ke-18 William Gilpin menulis buku perjalanan dengan gambar-gambar pedesaan Inggris. Lembah, puri, gereja dan sungai, juga dilukiskannya sangat menarik dengan cat air. Di antara para pelukis cat air yang terkenal pada masa itu adalah Thomas Gainsborough, John Robert Cozens, Francis Towne, Michael Angelo Rooker, William Pars, Thomas Hearne dan John Warwick Smith. William Blake menerbitkan beberapa buku dengan ilustrasi lukisan cat air.

Tiga pelukis Inggris dianggap sebagai seniman cat air perintis yaitu Paul Sandby (1730–1809), Thomas Girtin (1775–1802) dan Joseph Mallord Eilliam Turner (1775–1851). Paul Sandby karena keahliannya dalam menggunakan media ini dianggap sebagai "Bapak cat air Inggris". Thomas Girtin dianggap perintis pelukis cat air bertema pemandangan dan romantik dengan format besar. JMW Turner dianggap sebagai pelukis cat air yang sangat kuat dan produktif, karyanya tentang sejarah, arsitektur, mitologi dan pemandangan. Pelukis cat air lain pada zaman mereka antara lain John Varley, John Sell Cotman, Anthony Copley Fielding, Samuel Palmer, William Havell dan Samuel Prout. Pelukis Swis Louis Ducros juga dikenal sebagai pelukis cat air bertema romantik dengan format besar.

Lukisan cat air menjadi populer di Amerika Serikat sepanjang pertengahan abad ke-19. Perkumpulan pelukis cat air didirikan pada tahun 1866. Para pelukis cat air terkenal pada abad ke-19 dari Amerika Serikat antara lain William Trost Richards, Fidelia Bridges, Thomas Moran, Thomas Eakins, John LaFarge, John Singer Sargent dan Winslow Homer.

Pelukis Cat Air Abad ke-20

Para pelukis abad ke-20 yang menggunakan cat air untuk menciptakan karya seni antara lain Wassily Kandinsky, Emil Nolde, Paul Klee, Egon Schiele dan Raoul Dufy. Di Amerika pelukis cat air terkenal diantaranya Charles Burchfield, Edward Hopper, Charles Demuth, Elliot O’Hara, dan John Marin. Pada masa itu para pelukis Amerika sering meniru lukisan impresionisme dan post-impresionisme Eropa. Lukisan cat air dengan gaya daerah setempat muncul pada tahun 1920an hingga 1940an. Lukisan bergaya Amerika terutama muncul dari "Cleveland School" atau "Ohio School". Kebanyakan para pelukis itu bergabung dengan studio animasi Hollywood atau "Chouinrd Art Institute" (sekarang "California Institute of the Arts"). Para pelukis terkemuka antara lain Phil Dike, Millard Sheets, Rex Brandt, Dong Kingman dan Milford Zornes. Perhimpunan pelukis cat Air California didirikan tahun 1921. Perhimpunan ini menyeponsori berbagai pameran lukisan cat air.

Cat air terus digunakan oleh sejumlah seniman penting seperti Joseph Raffael, Andrew Wyeth, Philip Pearlstein, David Remfry, William Tillyer, Eric Fischl, Gerhard Richter dan Francesco Clemente. Cat air terus digunakan hingga kini sebagai media berekspresi untuk menciptakan lukisan. pemakaiannya semakin luas dan semakin banyak.

Di Indonesia pelukis cat air bisa dikatakan jarang atau mungkin bahkan tidak ada. Di luar negeri begitu banyak pelukis cat air dan penggemarnya, sampai banyak didirikan perkumpulan seniman dan perkumpulan penggemar lukisan cat air. Lukisan cat air tidak banyak ditekuni dan dipelajari di negeri ini barangkali karena tingkat kesulitannya lebih tinggi dari media lain. Pelukis yang ingin mahir dengan media cat air harus belajar setahap demi setahap dengan kosentrasi tinggi. Hanya pelukis yang tekun dan konsisten mempelajari teknik ini yang punya peluang berhasil menjadi maestro lukisan cat air. Orang yang terbiasa jalan pintas tidak memungkinkan menguasai teknik melukis cat air. Mengapa lukisan cat air tidak berkembang di Indonesia?


Sumber : Dr. Agus Priyatno, M.Sn.
(Dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed)

Posting by JAVADESINDO Art Gallery
Galeri online lukisan terlengkap dan terbesar


11.26.2012

>> CAT MINYAK VS CAT ACRYLIC


Ada banyak jenis bahan untuk melukis atau menggambar, namun kali ini yang akan kami bahas adalah cat minyak dan cat acrylic, kedua jenis cat ini sering digunakan oleh pelukis yang sudah memiliki kemampuan ahli untuk berkarya, keduanya hampir memilki kesamaan namun juga memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing, untuk lebih jelasnya berikut kami uraikan informasinya, semoga bermanfaat.

1. Cat minyak

Cat minyak adalah jenis cat berbasis minyak yang paling populer digunakan para seniman untuk berkarya membuat lukisan, karena sifatnya yang tidak cepat kering sehingga membuat proses berkarya menjadi lebih asyik, terutama untuk membuat lukisan bergaya realist atau naturalist yang halus. Cat minyak sangat bagus untuk tehnik goresan halus dan lembut.
Cat minyak juga memiliki sifat yang unik untuk lukisan gaya ekspresionist, baik menggunakan tehnik pisau palet, pelototan ataupun goresan kuas tebal, hasil tekstur cat yang ditimbulkanya bisa terlihat jelas dan detail.
Warna-warna cat minyak memiliki tingkat kecerahan yang maksimal, juga memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu dan cuaca normal, dengan perawatan yang baik , lukisan cat minyak mampu bertahan hingga ratusan tahun, seperti pada lukisan klasik eropa yang sudah berusia ratusan tahun.

Tehnik melukis dengan menggunakan cat minyak lebih mudah dipelajari daripada cat acrylic, cat minyak bisa digunakan melukis pada media canvas dan board (kayu), namun umunya digunakan pada media kain canvas.

Kekurangan cat minyak, dengan sifatnya yang butuh waktu lama untuk pengeringanya, bagi seniman yang sudah ahli saat membuat lukisan yang membutuhkan proses kering cepat ini menjadi kendala tersendiri, misalnya target lukisan selesai 3 hari bisa jadi 10 hari karena menunggu proses pengeringan.
Tapi itu masih bisa diantisipasi dengan menggunakan liquin untuk cat minyak, berbentuk cream yang sekaligus bisa gunakan untuk pengencer cat minyak, dengan liquin ini, pengeringan cat minyak untuk kering sentuh hanya membutuhkan waktu 5-10 menit, pengeringan cat minyak yang normalnya membutuhkan waktu 2-3 hari. Namun bagi sebagian pelukis, harga liquin jenis ini terlalu mahal, dimana harga 1000 ml (1 Liter) Rp. 440 rb - Rp.720 rb.

Cat minyak memiliki bau yang menyengat, bagi sebagian orang yang baru belajar melukis menggunakan cat minyak ini bisa mengganggu, atau bagi seorang seniman yang memiliki penyakit saluran pernafasan, ini bisa menjadi masalah serius.

2. Cat Acrylic 

Cat Acrylic adalah cat berbasis air atau menggunakan air sebagai pengencernya, tidak berbau menyengat seperti cat minyak, jika dibandingkan dengan cat minyak, cat acrylic lebih ramah ligkungan dan harga atau ongkos membuat lukisan lebih murah dengan menggunakan cat jenis ini.
Sifatnya yang cepat kering memberikan 2 akibat yang berbeda bagi penggunanya, bagi seniman yang ahli dan membutuhkan pengerjaan lukisan cepat, ini menjadi pilihan favorit disamping ongkosnya yang lebih murah.
Namun bagi pemula atau yang belum ahli menggunakan cat acrylic, hal ini bisa menjadi kesulitan tersendiri karena sifatnya yang cepat kering, sehingga mengurangi kualitas lukisan yang dihasilkanya.
Permukaan lukisan cat acrylic adalah doft (tidak mengkilap sebagaimana cat minyak), namun hal ini bisa diatasi dengan solusi memberikan lapisan coating berbasis air pada permukaan lukisan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan cat sehingga berdaya tahan lama, memberikan efek glossy (mengkilap pada permukaan lukisan), dan warnanya menjadi lebih cerah (timbul).

Jika dibanding dengan cat minyak, cat acrylic masih kalah populer, alasan utama faktor penyebabnya adalah tehnik lukisan cat acrylic jauh lebih sulit, untuk menghasilkan lukisan berkualitas seperti cat minyak harus memiliki keahlian yang tinggi, dan jarang sekali pelukis memiliki kemampuan ini, terutama untuk aliran lukisan realist dan naturalist. Apalagi untuk pemula yang sedang belajar melukis, jika tidak memiliki bakat dan kemauan yang tinggi, biasanya mereka lebih memilih menggunakan cat minyak. Dari segi kualitas bahan dan kualitas lukisan yang dihasilkan antara cat minyak dan cat acrylic pada dasarnya adalah sama, hanya yang membedakanya adalah merk cat yang digunakan, otomatis semakin mahal harga cat, maka semakin bagus pula kualitas cat yang didapatkan.



Posting by JAVADESINDO Art Gallery
Galeri online lukisan terlengkap dan terbesar


11.24.2012

>> INVESTASI LUKISAN, SEBAGAI KOLEKSI BENDA SENI


Lukisan adalah bagian dari karya seni, dan merupakan salah satu karya seni yang abadi, sejak jaman manusia prasejarah sudah mengenal namanya karya seni lukisan yang diwujudkan oleh mereka dengan membuat goresan-goresan pada dinding-dinding goa, ada yang berbentuk manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan namun masih dalam bentuk-bentuk yang masih sangat sederhana. Hingga sekarang, karya lukisan sebagai karya seni keberadaanya dan pengaruhnya semakin  diperhitungkan, baik sebagai media yang menjadi saksi perubahan dan perkembangan sebuah peradaban, budaya, lingkungan, politik dan Bangsa.
Dan lebih luas lagi sebagai koleksi seni kebanggaan bagi para kolektor seni atau para pecinta lukisan, sebagai hiasan dekorasi interior ruangan seperti kamar hotel, lobi hotel,ruangan apartment, ruangan dalam rumah pribadi, kantor, dll. Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan perdagangan global yang semakin luas, dan itu artinya kualitas hidup dan perkembangan pengetahuan semakin tinggi, maka lukisan sudah mulai masuk dalam ranah bisnis, dimana lukisan sudah mulai dilirik sebagai benda koleksi seni untuk investasi bisnis baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Jika dianalisa lebih jauh memang berinvestasi dalam lukisan hampir tidak ada resiko kerugian (benefit loss), yang ada malah keuntungan, karena sifat lukisan sendiri adalah barang yang tahan lama/ awet, asal perawatan baik bisa bertahan hingga ratusan tahun, semakin lama umur lukisan maka akan terlihat semakin antik, biasanya harga juga semakin bertambah, dan jika beruntung memiliki koleksi lukisan dari pelukis yang namanya tiba-tiba terkenal dan diburu para kolektor, maka harga lukisan tersebut bisa langsung melambung tinggi.

Seperti banyak kisah-kisah para pemilik lukisan karya pelukis terkenal, yang menjadi orang kaya karena investasi lukisan,  yang pada awalnya para pembeli hanya membeli dengan harga rendah dari pelukisnya langsung, seiring perubahan waktu tiba-tiba nama pelukis tersebut menjadi terkenal dan harganya menjadi fantastis karena banyak diburu para kolektor. Ada banyak cerita orang yang sukses lantaran berinvestasi di lukisan, banyak orang kaya yang berhasil dari berinvestasi dilukisan.

Namun  juga perlu banyak informasi dan pengetahuan bagi anda yang ingin berinvestasi di lukisan, terutama bisa membaca situasi saat ini dan kedepanya tentang jenis lukisan apa yang bisa laku dipasaran, dan pasar lukisan juga ada kelas-kelasnya: kelas menengah, kelas atas dan paling tinggi adalah kolektor papan atas. Dari pengamatan kami, berikut kategori jenis lukisan yang baik untuk investasi:

1. Lukisan  karya Pelukis Master

"Sepasang Ayam" 
Pelukis: Heno Airlangga
Ukuran: 111cm x 64cm
Media: Oil on Canvas
Tahun: 2015
Estimasi harga: Rp.9 Juta - Rp.15 Juta

Lukisan karya pelukis senior, bisa pelukisnya masih muda ataupun sudah tua, yang terpenting terlihat kualitas dari hasil karya lukisanya baik dilihat dari sisi tehnik maupun makna lukisanya, untuk investasi kedepanya bagus, selama belum terjual bisa dipajang sebagai dekorasi ruangan, dan ini masuk dalam keuntungan selama memiliki lukisan sebelum terjual kembali. Nilai lukisan dalam kategori ini kedepanya memiliki potensi besar untuk terjual dengan harga lebih tinggi, dan bahkan jika beruntung harganya bisa melambung berkali-kali lipat efek dari nama pelukis menjadi terkenal.








2. Lukisan repro karya pelukis maestro terkenal Dunia

"The Starry nigth" 
Pelukis: Van Gogh
Ukuran: 73.7 cm × 92.1 cm (29 in × 36¼ in)
Media: Cat minyak on canvas
Tahun: 1889
Estimasi harga versi asli: Rp.900 Miliar (US $ 95 Juta)
Estimasi harga versi repro: Rp.3,8 Juta - Rp.25 Juta

Lukisan repro karya pelukis maestro legendaris Dunia, khusus mengkoleksi kategori lukisan jenis ini menyasar untuk kalangan kelas menengah dan kelas atas, karena harga lukisan versi aslinya sangat mahal maka alternatif lain adalah mengkoleksi dalam bentuk lukisan repronya dan tentu saja harganya jauh dibawah harga aslinya.
Diantara versi lukisan repro maestro Dunia yang bisa untuk investasi, beberpa contoh antara lain lukisan karya: Picasso, Van Gogh, Renoir, Monet, Rembrandt, Leonardo da vinci, Gauguin, Lukisan Klasik, Dll.

Sekedar untuk koleksi sebagai hiasan dekorasi interior ruangan dan koleksi seni repro, jika kualitas hasil lukisan repronya mirip dengan aslinya maka harga jualnya kembali bisa terus meningkat meskipun tidak signifikan. Sebagai catatan, jika mengkoleksi lukisan repro ini maka harus jujur, jika menjualnya kembali harus mengatakan bahwa yang dijual tersebut lukisan versi repronya sehingga tidak masuk dalam kategori penipuan.


3. Lukisan asli karya para pelukis maestro terkenal

"Wajah-wajah putra Irian"
Pelukis: Affandi
Ukuran: 98cm X 126cm
Media: Cat minyak on canvas
Tahun: 1974
Estimasi harga: Rp.2,6 miliar -Rp.3,8 miliar

Lukisan original karya para pelukis maestro terkenal, dalam kategori ini dana yang dikeluarkan untuk investasi lukisan sangat besar, bisa sampai miliaran rupiah karena harga lukisan maestro versi aslinya harganya memang fantastis, kalau membeli dari tempat lelang memang harganya sangat tinggi, namun alternatif lain untuk mendapatkan harga yang lebih rendah bisa membelinya dari kolektor perseorangan, namun untuk alternatif ini anda harus hati-hati dengan lukisan palsu, untuk  mengantisipasinya anda bisa menggunakan jasa kurator lukisan yang sudah berpengalaman.

Investasi lukisan dikategori lukisan maestro original ini memiliki tingkat keuntungan yang paling tinggi jika dijual kembali, bila beruntung mendapatkan pembeli yang sangat suka dengan lukisan maestro yang anda koleksi, biasanya sang pembeli tersebut berani membeli dengan harga berapapun, dan itu artinya keuntungan yang berlipat untuk anda.
Perlu diketahui bahwa harga dari sebuah karya seni tidak memiliki patokan yang pasti, jadi sah sah saja berapapun harganya asalkan sang pembeli suka dan sepakat dengan harga yang ditawarkan.

Pilihan berinvestasi lukisan ada ditangan anda, jenis lukisan mana yang ingin anda koleksi untuk investasi, bisa juga menggabungkan dari ketiga kategori diatas, dan yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan jumlah dana investasi anda.




Posting by JAVADESINDO Art Gallery
Galeri online lukisan terlengkap dan terbesar



11.21.2012

>> "LUKISAN" HADIAH ISTIMEWA YANG AKAN DIKENANG ABADI


Lukisan sebagai salah satu karya seni yang tak akan lekang oleh waktu, bahkan sejak jaman prasejarah hingga sekarang, lukisan masih menjadi sebuah karya seni yang selalu dihargai. Meskipun nilai sebuah karya seni tidak memiliki nilai yang pasti, dan cenderung harganya semakin menggila seiring berjalanya waktu, sebut saja lukisan-lukisan karya pelukis terkenal baik pelukis dalam negeri maupun pelukis luar negeri (pelukis maestro dunia), yang pada masa hidup sang pelukis, harga lukisanya mungkin hanya berharga murah saja, namun seiring perubahan jaman, tiba-tiba lukisan para pelukis terkenal ini harganya melambung dari ratusan juta, miliaran dan bahkan triliunan untuk harga satu unit lukisan saja.

Lukisan sebagai karya seni memang memiliki banyak sekali keistimewaan yang tersimpan, yang kadang tidak disadari oleh pemilik itu sendiri, itulah sebabnya lukisan juga sering menjadi sebuah "Hadiah indah" bagi mereka yang menyayangi orang-orang tercinta, karena mereka mengerti bahwa lukisan adalah karya seni istimewa, dan lukisan tidak lekang oleh waktu, malah semakin lama aura lukisan akan semakin muncul, sehingga lukisan bisa menjadi hadiah indah nan istimewa yang tak terlupakan dan akan terkenang abadi. Karena usia lukisan sendiri khususnya lukisan cat minyak bisa bertahan hingga ratusan tahun, dan itu artinya bisa untuk hadiah kenang-kenangan dan akan diingat secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Tips memberikan lukisan sebagai hadiah indah untuk orang tercinta, berikan lukisan yang bertema suatu obyek yang dia sukai, misal: lukisan bunga, lukisan kuda, lukisan abstrak, lukisan suatu tempat kenangan, dll, yang sekiranya obyek/ tema tersebut adalah hal istimewa bagi orang yang akan kita berikan hadiah lukisan tersebut.
Tips berikutnya, karena hadiah lukisan yang akan kita berikan kepada orang istimewa bagi kita, maka selayaknya juga adalah lukisan istimewa dan berkualitas yang  harus kita berikan kepada dia, karena lukisan yang berkualitas tinggi memiliki nilai sebagai sebuah karya seni dan berdaya tahan antar generasi, meskipun harganya lebih mahal.

Untuk anda yang ingin mencari lukisan - lukisan istimewa berkualitas tinggi untuk hadiah buat orang-orang tercinta dan orang-orang berharga dalam kehidupan anda, baik untuk hadiah ulang tahun orang tercinta, ulang tahun perusahaan, ulang tahun organisasi, dll.
JAVADESINDO Art Gallery menyediakan lukisan-lukisan istimewa berkualitas tinggi, banyak pilihan lukisan terbaik dengan obyek dan jenis gaya lukisan terlengkap, model dan ukuran lukisan juga bisa dipesan sesuai keinginan, lukisan cat minyak diatas canvas kualitas 1 berdaya tahan hingga ratusan tahun, adalah lukisan yang dibuat oleh pelukis-pelukis ahli dan bertalenta dengan hati dan kecintaan akan karya seni, sehingga setiap lukisan yang dibuat adalah sebuah karya seni kelas tinggi.


Posting by JAVADESINDO Art Gallery
Galeri online lukisan terbesar dan terlengkap


11.17.2012

>> LUKISAN KARYA SENI VS LUKISAN KERAJINAN



Dipasaran lukisan ada banyak jenis lukisan yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen, mulai dari harga puluhan ribu, puluhan juta,  ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Untuk kalangan pasar lukisan kelas menengah kebawah, harga lukisan yang ditawarkan dikisaran puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, dengan harga yang murah meriah tersebut, jika dipandang dari sisi karya seni, kualitas lukisan ini  menjadi hal yang terakhir, dan lukisan dalam kelas ini yang menjadi fokus adalah obyek dan warna lukisan yang menarik, biasanya didominasi warna-warna yang kontras, obyek yang sederhana dan tidak detail, biasanya lukisan ini hanya sekedar untuk aplikasi sebagai hiasan dekorasi ruang interior, lukisan ini masuk dalam kategori kerajinan lukisan, dalam sehari tukang gambar mampu membuat lukisan jenis ini hingga 20 lukisan per hari.

Seperti saat ini, sedang tren lukisan untuk dekorasi ruangan bergaya modern dan minimalis, para pelukis atau Galeri berlomba-lomba menawarkan lukisan dan berperang dalam harga, harga lukisan hanya puluhan ribu rupiah bisa dengan mudah kita dapatkan dan banyak ditawarkan di internet, pada level ini belum bisa dikatakan sebagai karya seni jika dipandang lukisan dari sisi kualitas sebagai karya seni, karena dalam level ini yang menjadi tujuan adalah kuantitas bagaimana memproduksi dan menjual lukisan sebanyak mungkin. Dan target pasarnya pun hanya untuk aksesoris dekorasi interior saja, bukan sebagai koleksi karya seni.



" Gladiator " by Nurdianto
110cm X 185cm, oil on canvas, 2011


Untuk level diatasnya, yaitu pasar lukisan kelas menengah, pada level ini para konsumen sudah sedikit lebih mengerti tentang wawasan seni, dan mereka mulai melihat lukisan sebagai sebuah karya seni, bisa memilih mana lukisan yang berkualitas dan mana yang tidak, biasanya karya-karya lukisan dari para pelukis senior atau pelukis profesional menjadi pilihan mereka, baik untuk koleksi ataupun untuk hiasaan interior ruangan, mereka juga sudah mulai berfikir untuk investasi kedepan jika lukisan tersebut harganya bisa melambung, atau paling tidak harga jualnya kembali bisa lebih tinggi dari harga belinya jika suatu saat ingin di jual.

Dan pada level paling tinggi adalah mereka yang memang hobi dan suka untuk mengkoleksi karya-karya lukisan yang bernilai seni tinggi, mereka sangat selektif  dalam memilih lukisan. Biasanya yang menjadi perburuan mereka adalah karya-karya pelukis terkenal, pelukis maestro dan lukisan-lukisan antik, konsumen pada level ini sering disebut sebagai kolektor lukisan.  Pada level ini, mereka menganggap bahwa lukisan adalah sebuah kebanggaan dan bagian dari jiwa mereka. Dan bisa dipastikan dalam kelas ini, mereka adalah orang-orang super kaya, biasanya dari kalangan pengusaha sukses.


"Perahu & Matahari" by Affandi
92cm X 137cm, oil on canvas, 1971

Ada dua jenis konsumen dalam level ini, yang pertama adalah kolektor yang memang hobi mengkoleksi lukisan untuk dinikmati, mereka lebih memilih untuk berburu dan membeli lukisan dari pada menjual kembali koleksi lukisanya.
Sedangkan yang kedua adalah konsumen atau kolektor yang hobi mengkoleksi lukisan, namun dalam hal ini, mereka lebih condong ke investasi, jika ada pembeli yang berani membeli koleksinya dengan harga yang menguntungkan, mereka akan melepas dan menjual kembali koleksi lukisanya.

Kesimpulanya, ada banyak jenis lukisan dipasaran, mulai dari harga rendah hingga harga yang fantastis, dan harga lukisan sendiri ditentukan oleh kualitas nilai seni dan nama pelukis. Untuk lebih bijaknya, dalam membeli lukisan harus dilihat dari faktor keuangan kita, jika kondisi keuangan kita pas-pasan membeli lukisan kerajinan adalah solusi tepat, namun jika kita memiliki keuangan berlebih membeli lukisan yang berkualitas seni adalah lebih baik, karena disamping untuk prestisius atau kebanggaan, juga bisa untuk investasi kedepanya.




11.11.2012

>> PERJALANAN HIDUP PELUKIS MAESTRO DUNIA "REMBRANDT"


Rembrandt Harmenszoon van Rijn lahir Leiden, Netherlands pada  15 Juli 1606 dan meninggal pada  4 Oktober 1669 saat umur 63 tahun, ia lahir dari keluarga yang kehidupanya cukup sejahtera, ayahnya bekerja di sebuah penggilingan gandum, sementara ibunya seorang anak tukang roti.
Masa kecilnya dilewati di sekolah latin dan kemudian melanjutkan ke Universitas Leiden, meskipun tercatat dalam sejarah bahwa ia jauh lebih tertarik kepada dunia melukis. Ayahnya kemudian menyerah pada keinginan Rembrandt, yang kemudian mengirimkannya untuk magang kepada pelukis sejarah terkenal Leiden, Jacob van Swanenburgh. Setelah lepas dari kewajiban magang bersama Pieter Lastman di Amsterdam, Rembrandt membuka studio di Leiden, yang didirikan dan digunakannya bersama Jan Lievens. Pada tahun 1627, Rembrandt mulai menerima murid, salah satunya Gerrit Dou.

Semenjak Tahun 1631, Rembrandt telah mendapat reputasi yang baik dari penugasannya sebagai pelukis potret tokoh-tokoh di Amsterdam. Selanjutnya, ia kemudian pindah ke sana dan tinggal di rumah penyalur lukisan, Hendrick van Uylenburgh.

Kepindahan ini kemudian berlanjut dengan perkawinannya dengan cucu jauh Hendrik, Saskia van Uylenburg pada 1634.Pernikahan ini terlihat jelas atas alasan cinta. Meskipun ayah Saskia dulunya adalah burgemeester (gubernur) Leeuwarden, Saskia pada masa itu telah menjadi yatim piatu dan tidak dalam keadaan berlimpah harta. Saskia tinggal bersama kakaknya di Frisia dan tidak memiliki banyak koneksi di Amsterdam untuk mendukung karier Rembrandt.

Pada Tahun 1639, Rembrandt and Saskia pindah ke sebuah rumah kecil di Jodenbreestraat di sebuah perkampungan Yahudi (Saat ini menjadi Rembrandt House Museum). Meskipun hidup sejahtera, keluarganya menghadapi cobaan. Tiga anaknya meninggal saat lahir. Hanya anak keempat, Titus yang lahir 1641, yang bisa hidup hingga dewasa. Saskia meninggal 1642 sesaat setelah kelahiran Titus kemungkinan akibat TBC.


"Portrait of Saskia" by Rembrandt
Istri Rembrandt yang pertama

Akhir  Tahun 1640-an, posisi Saskia sebagai istri digantikan oleh Hendrickje Stoffels, yang sebelumnya bekerja sebagai pelayan rumah tangga Rembrandt. Pada Tahun 1654 mereka mendapat seorang anak perempuan Cornelia, yang membuat Hendrickje divonis oleh Reformed church Belanda untuk menjalani status "hidup dalam dosa". Rembrandt tidak hadir dalam persidangan ini karena ia bukan anggota gereja ini.

Rembrandt hidup boros, termasuk dengan membeli banyak karya seni, khususnya cetakan, (kebanyakan digunakan sebagai referensi lukisannya), dan barang-barang antik, yang kemungkinan besar menjadi alasan kebangkrutannya pada 1656. Ia terpaksa menjual rumah dan pindah ke rumah yang lebih sederhana di Rozengracht. Di sini, Hendrickje dan Titus memulai usaha toko barang seni hingga akhir riwayatnya. Bagaimanapun, reputasi Rembrandt tidak tenggelam pada masa ini karena ia masih mendapat penugasan untuk lukisan-lukisan sejarah yang besar untuk balai kota yang baru.

Rembrandt hidup terpisah dengan Hendrickje dan Titus. Pada akhir riwayat, hanya Cornelia yang ada di sampingnya. Hidup terpisah dengan anak lelakinya membuatnya terpukul berat dan akhirnya meninggal pada 4 Oktober  1669 di Amsterdam dan dikubur tanpa tanda atau upacara apapun di Westerkerk.
Salah satu kutipannya yang masih tercatat hingga kini mengenai pencapaiannya dalam seni rupa adalah "pergerakan yang terhebat dan alami", (diterjemahkan dari frasa Belanda die meeste ende di naetuereelste beweechgelickheijt), dalam sebuah surat yang ditulis untuk koleganya. Tidak begitu diketahui dengan jelas maksud pergerakan di sini, apakah mengacu kepada objek yang dilukisnya atau emosi orang yang menikmati lukisannya.

Secara keseluruhan, Rembrandt telah menghasilkan 600 lukisan, 300 sketsa, dan 2000 gambar. Kebanyakan berupa self potrait, yang memberikan gambaran sangat jelas mengenai Rembrandt yang sebenarnya, baik dari segi emosi maupun penampilan.
Teknik yang dipakai kebanyakan adalah chiaroscuro, yang memberikan kontras yang cukup jelas antara bayangan dan pantulan cahaya dengan gradasi yang halus, sekaligus memberikan efek dramatis kepada pemirsanya. Meskipun tetap saja kebanyakan tampil dengan tema-tema yang formal, karyanya mendalami aspek-aspek kemanusiaan tanpa membedakan usia maupun kekayaan.
Beberapa anggota keluarganya, seperti istrinya Saskia, anaknya Titus, dan istri mudanya Hendrickje juga sering tampil di beberapa bagian lukisan, yang kebanyakan bertema mitologi, biblikal, atau rekaman sejarah.


"Portrait of Hendrickje at Window" by Rembrandt
Istri Rembrandt yang kedua

Pada periode Leiden (1625-1631) terlihat jelas bahwa pengaruh Lastman sangat besar. Kebanyakan karyanya berukuran kecil, tetapi penuh detail. Kebanyakan temanya religius dan allegoris.
Pada periode Amsterdam (1632-1636), Rembrandt mulai menggunakan kanvas besar, warna-warna kuat, dan menciptakan suasana dramatis. Rembrandt juga banyak menghasilkan lukisan potret. Lukisan-lukisan lain memakai tema biblical and mitologis.

Akhir Tahun 1630, Rembrandt banyak menciptakan lukisan pemandangan dan beberapa sketsa bertema alam. Pada periode ini, pemandangan yang diperlihatkan banyak dipengaruhi fenomena alam, seperti pohon yang tersambar petir atau langit biru ditutupi awan kelam.

Sejak Tahun 1640, karyanya mulai mengarah lebih tragis, memperlihatkan kejadian-kejadian yang menimpa keluarganya. Aspek teknis yang biasanya kuat tertutupi oleh ekspresi yang dalam. Tema biblikal lebih sering muncul dari Perjanjian baru. Ukurannya kembali mengecil. Sebagai pengecualian The Night Watch (Jaga Malam), karyanya yang paling besar dalam ukuran, Pemandangan lebih sering muncul dalam karya sketsa dari pada lukisan.

Pada era tahun 1650-an, gaya Rembrandt kembali berubah. Karya lukisan menjadi lebih banyak, warnanya lebih kaya dan goresan kuas lebih kuat. Dari gejala ini terlihat bahwa Rembrandt berusaha menjauh dari karya-karya sebelumnya dan trend pada masa itu. Tema biblikal masih sering terlihat, tetapi penekananya tidak lagi dalam suasana ramai, tetapi lebih mengarah kepada pengamatan seperti di dalam objek-objek lukisan potretnya.

Pada tahun terakhirnya, Rembrandt membuat banyak lukisan dirinya yang terkenal, yang memperlihatkan banyak gurat kesedihan dan kelelahan. Rembrandt  adalah pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Rembrandt dikenal dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek tertentu di dalam lukisan. Rembrandt juga sering membuat karya-karya grafis dan gambar. Kontribusinya yang besar terhadap seni rupa terjadi pada era keemasan Belanda sekitar abad 17.


Sumber Wikipedia

Posting by JAVADESINDO Art Gallery





11.05.2012

>> PERJALANAN HIDUP DRAMATIS PELUKIS VINCENT VAN GOGH


Vincent Willem van Gogh seorang pelukis Belanda, lahir 30 Maret 1853 dan meninggal  29 Juli 1890, ia adalah pelukis pasca-impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Ia merupakan sulung dari 6 bersaudara, putra pendeta protestan di Groot Zundert, lukisannya beraliran post-impressionisme yang mewakili era spontanitas emosional dalam seni lukis. Vincent adalah orang yang muram, gelisah, dan temperamental, namun pengetahuannya sangat luas. Hal ini dapat dilihat di 700 surat yang dikirimkannya pada saudara yang paling dikasihinya, Theo, yang juga bertugas sebagai manajernya. Surat-surat ini kemudian diterbitkan sebagai catatan kehidupan Van Gogh pada 1911.

Pada usia 16, Vincent dikirim belajar ke Den Haag untuk bekerja pada pamannya yang merupakan rekan perusahaan internasional yang berdagang karya seni. Disana ia belajar melukis pada Anton Mauve. Setelah gagal menangani klien, ia dikirim ke London dan kemudian berpindah-pindah ketempat paman-paman nya yang lain, sampai ia mengejutkan semua orang akan kemampuan berkothbahnya. Ia pun belajar disebuah pelatihan injil di Belgia, namun di tinggalkannya untuk bekerja sebagai pendeta dikalangan pekerja tambang miskin disana.

Pada usia 27 tahun, ia menemukan panggilan sejatinya dan kembali ke Belanda. Ia membuat sebuah karya yang sesuai dengan kemanusiaannya, pemakan kentang (1885), gelap dan muram, mengungkapkan kesedihan dan kemiskinan orang-orang dalam lukisannya. Tahun yang sama, ia mendaftar di akademi seni di Antwerpen, Belgia. Namun ia pergi pada hari ke dua, setelah gurunya mengatakan bahwa sapuan kuasnya terlalu berat. Dikota ini ia sempat dipengaruhi gaya lukisan Peter Paul Rubens dan pelukis Jepang bernama Hokusai (1760-1849).

Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia beralih pada gaya ekspresionisme. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880, mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali.

Kemudian, ia dan Theo pergi keParis pada 1886. Setelah itu, Vincent pindah ke Arles, sementara Theo tetap tinggal dan bertugas menjual lukisannya. Van Gogh pun meninggalkan sapuan kuas yang berani dan realitas moralitasnya. Ia memutuskan menggunakan warna-warna cerah untuk mengungkapkan simbolime dalam lukisannya tentang ladang-ladang, pohon-pohon dan kehidupan pedesaan seperti Night watch (1888) dan Starry Night (1889). Ia kemudian mengundang pelukis Paul Gauguin untuk bergabung. Namun, setelah mereka bertengkar dan Gauguin pergi, Van Gogh mengalami depresi berat. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles, Perancis.

Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia beralih pada gaya ekspresionisme. Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri. Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.

sumber lain tentang kematiannya mengatakan bahwa Adiknya akhirnya mengirimnya kerumah sakit jiwa untuk beristirahat. Van Gogh merasa tenang di tempat itu dan mulai melukis lagi. Akhirnya ia keluar dan tinggal di sebuah pondokan. Depresinya yang belum hilang total, saat ia pergi ke sebuah ladang gandum dekat hutan, dan disitu ada beberapa anak sedang bermain dengan pistol rusak, dan secara tak sengaja meletus mengenai Van Gogh, akhirnya demi melindungi anak-anak tersebut, ia membuat pengakuan bahwa ia menembak dirinya sendiri pada 27 Juli 1890. Ia ditemukan oleh pemilik pondokannya dihutan, dan karena belum meninggal, adiknya pun dipanggil. Dua hari kemudian Van Gogh meninggal dan dimakamkan. Setelah Theo meninggal, ia pun dimakamkan di samping kakaknya. Selama masa hidupnya, Vincent Van Gogh hanya menjual 1 lukisan, "Red Vineyard at Arles" (1889).

Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.

Berikut beberapa lukisan karya Vincent van Gogh, yang mencatat sebagai rekor penjualan tertinggi karya lukisan, antara Rp.80 Miliar s/d Rp.800 Miliar



"Cafe Terrace at night" 81cm X 65.5cm, 16 September 1888




Irises, 1889
Terjual: $53.900.000 ( ± 500 Miliar )




"Les Vignes Rouges D'Arles" 73cm X 92cm, 1888




"Portrait de I'artise sans barbe" 40cm X 31cm, 1888




"Portrait of Dr. Gachet" 67cm X 56cm, 1890
Terjual: $82.500.000 ( ± Rp.800 Miliar )




"The All-Night Cafe at Arles" 72.4cm X 92.1cm, 1890




"The Potato Eaters" 81.5cm X 114.5 cm, April 1885




"The Starry Night" 73cm X  92 cm, 1889




"Twelve Sunflowers in a Vase" 92.5cm X  73cm, 1888




"Vincent's Bedroom in Arles" 73.6cm X 92.3cm, September 1889




"Wheat Field under Threatening Skies" 50.5cm X 100.5cm, 1890




Sumber: Wikipedia
Posting by JAVADESINDO Art Gallery
Galeri online khusus lukisan berkelas




11.02.2012

>> PERJALANAN HIDUP PELUKIS MAESTRO DUNIA "PABLO PICASSO"

Pablo Ruiz Picasso lahir di Malaga, Spanyol 25 Oktober 1881 – meninggal 8 April 1973 pada umur 91 tahun, ia adalah seorang seniman terkenal dalam aliran kubisme, dan dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20. Ia merupakan seorang seniman jenius dalam membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung. Ayahnya bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan ibunya bernama Maria Picasso Lopez.

Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els Quatre Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada masa itu.

Banyak seniman-seniman masyhur ditandai oleh satu macam gaya dasar. Namun tidak demikian Picasso,ia menampilkan ruang luas dari berbagai gaya yang mencengangkan. Kritikus-kritikus seni memberi julukan seperti "periode biru", "periode merah muda", "periode neo-klasik", dan sebagainya. Dia merupakan salah satu dari cikal bakal "Kubisme,". Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup melakukan karya dengan kualitas begitu tinggi dengan lewat begitu banyak gaya dan cara.

Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque.

Gaya kubisme inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang ia tuangkan lewat karya "Demoiselles d'Avignon" Ini bukan berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iiberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.

Ketidaksembarangan Picasso juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang sering dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada suatu lukisan. Sehingga gaya kubisme temuan Picasso ini mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. lukisan bukan saja sebagai keindahan seni, tetapi merupakan pula sebagai hasil penelitian dan eksperimen.

Picasso adalah seniman yang melankolis, berkepribadian kuat, egois dan hidupnya sangat bebas. Tak heran, karya karyanya banyak mencerminkan kepribadiannnya. kepribadiannya yang kuat, egois dan bebas, banyak terlihat dari karya seninya yang berkesan kontroversial dan sangat ekspresif, beda dari yang pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, kemelankolisan Picasso terungkap dari sifatnya yang sangat sensitif serta rinci dalam menilai suatu kenyataan hidup. Ia sanggup membuat kenyataan hidup itu sebagai sumber inspirasi karyanya. Misalnya, lukisan Mesra Cinta (periode biru) yang bersuasana muram dan pesimis, mencerminkan masa-masa sulit Picasso di tengah situasi yang kompetitif. Lukisan Guernica yang menjadi pusat mata di Museum Reina Sofia (Madrid) adalah goresan tangan dari hasil ingatannya pada tragedi berdarah awal tahun 1930-an di daerah Basque, Guernica terjadi ketika perang sipil dan jatuhnya ratusan bom. Kemudian burung merpati, simbol perdamaian dunia, ternyata juga merupakan rancangannya. Picasso menyelesaikan seni grafis itu setelah terinspirasi oleh burung Melanesia, pemberian Henri Matisse.

"La Reve" by Picasso

Lebih unik lagi, Picasso juga menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi. Baginya, setiap wanita memberikan inspirasi berbeda baginya. Misalnya dari kekasihnya, Marie-Terese Walter, ia menghasilkan karya La Reve (mimpi) yang laku terjual US$ 48,4 Juta (Rp.480 Miliar). Dari kekasihnya yang lain "Eva Gouel" terlahir lukisan "Femme Assise Dans Un Fauteuil" yang termasuk salah satu adikarya gaya kubistis. Tak heran jika Picasso sampai dijuluki Don Juan (playboy). Selain berganti-ganti kekasih, ia juga telah menikah beberapa kali, antara lain dengan Fernande Olivier, Marchelle Thumbert, Olga Kohklova dan Jaqueline Roque.




Posting by JAVADESINDO Art Gallery